SERANG, POSKOTA.CO.ID - Didi Darmaji, sopir angkot trayek Pakupatan-Cikande, di Serang, Banten, hanya bisa pasrah dengan kenaikan BBM.
Dia mengaku tidak bisa protes dan memilih bersabar atas kebijakan pemerintah yang dianggap membebankan hidupnya.
Kepasrahan itu terlihat dari raut wajahnya yang nampak murung. Padahal dirinya baru mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM dari Pemprov Banten.
Sebagai rakyat, kata Didi, keniakan BBM sudah biasa bagi rakyat kecil. Sehingga pihaknya hanya dapat mengikuti kebijakan pemerintah.
"Ya BBM naik sudah biasa bagi rakyat kecil mah, ngikutin saja," katanya saat ditemui di Samsat Cikande, Jumat (9/9/2022).
Ia menyebutkan, uang BLT BBM Rp150 ribu akan dipergunakan untuk keperluan anak sekolah. "Ya paling tidak buat anak sekolah," ucapnya.
Mengingat, saat ini dirinya masih memiliki dua anak yang masih duduk di bangku SMA dan SMP. "Anak sekolah 2, satu SMA, satu SMP," tuturnya. (Bilal)