ADVERTISEMENT

Sebanyak 130 Ton Sampah Hambat Aliran Sungai di Wilayah Tambun, Sebabkan Banjir Saat Musim Hujan

Jumat, 9 September 2022 09:16 WIB

Share
Petugas Dinas LH saat menunjukkan tumpukan sampah di aliran sungai wilayah Tambun Selatan dan Utara Bekasi. (Ist).
Petugas Dinas LH saat menunjukkan tumpukan sampah di aliran sungai wilayah Tambun Selatan dan Utara Bekasi. (Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 130 ton sampah diangkut dari empat aliran sungai di wilayah Kecamatan Tambun Selatan dan Tambun Utara oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.

PLT Kepala dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong menyampaikan, tak hanya dilakukan pengangkutan sampah,  pembersih tumpukan sampah liar tumbuh di bantaran sungai juga dilakukan.

"Perkiraan sampah yang kita angkut sebanyak 130 ton dengan menggunakan 12 truk pengangkut sampah, selama tiga hari berturut-turut, dengan mengerahkan 17 orang dari Tim Biyawak," ujar Rahmat Atong dalam keterangannya, Jum'at (09/09/2022).

Lebih lanjut, kegiatan ini merupakan program TANCAP GAS (Tanggulangi Tanggap dan Cepat Gangguan Sampah di Sungai) dari DLH Kabupaten Bekasi.

 

Untuk mengangkat dan membersihkan sampah, pihaknya menerjunkan alat berat long arm excavator dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS CC) dan Dinas Sumber Daya Air BMBK Kabupaten Bekasi. 

"Tim Biyawak dari Dinas Lingkungan Hidup kita kerahkan, untuk membersihkan dan mengangkat sampah dari sungai, sebagai antisipasi terjadinya banjir yang disebabkan oleh meluapnya air sungai," ungkapnya.

Pengerjaan dari empat lokasi tersebut dimulai dari Crossing Tol KM 19 Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan hingga perbatasan Kota Bekasi sampai ke hilir yang berada di Desa Jejalenjaya Kecamatan Tambun Utara. 

"Kita bersihkan sampah-sampah liar di bantaran sungai sekitar Kali Jambe yakni tersebar di Crossing Tol KM 19, Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Keramat Mundu, dan hilir di Desa Jejalenjaya," tutur Rahmat Atong.

Dari dilakukannya pembersihan sungai, ia katakan dapat dijadikan solusi masalah banjir yang kerap membuat meluapnya air sungai lantaran banyak sampah domestik.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ihsan Fahmi
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT