Obrolan Warteg: Berpikir Ala si Kancil

Jumat, 9 September 2022 07:11 WIB

Share

"Kalian masih ingat nggak soal cerita si Kancil. Biasanya orang tua mendongeng si Kancil sebelum tidur,” tanya mas Bro mengawali obrolan di warteg sambil maksi bersama sohibnya, Yudi  dan Heri.

“Hampir semua anak – anak pasti tertarik dengan cerita si Kancil yang selalu punya akal untuk lepas dari pemangsanya seperti buaya dan harimau,” kata Heri.

“Betul mas, ibu saya dulu sering dongeng si Kancil dengan pak Tani. Bagaimana si Kancil begitu cerdik sehingga bisa lolos dari sergapan harimau dan buaya,” tambah Ayu Bahari, pemilik warteg.

“Itu cerita dalam dongeng, dalam dunia nyata berbeda adanya,” kata Yudi.

“Kok bisa mas,” kata Ayu

Yudi pun menjelaskan, dalam dongeng, si Kancil digambarkan pandai menyiasati lawannya dengan tipu muslihat. Sebagai hewan yang pemberani, memiliki segudang ide serta cerdik menghadapi lawannya yang sombong, sok kuasa dan arogan. Kancil juga digambarkan hewan yang lucu dan lincah serta cerdik.Inilah yang disukai anak – anak.

“Sebagaimana dongeng, tentu terdapat pesan moral yang cocok diterapkan dalam kehidupan sehari – hari,” tambah mas Bro.

“Lantas bagaimana si Kancil di dunia nyata?” tanya Heri.

Dalam sejumlah literatur disebutkan, Kancil dikenal dengan nama pelanduk atau chevrotain dan mouse deer. Mirip rusa, tetapi tidak bertanduk. Tergolong hewan pemalu dan mudah terkejut. Biasanya berdiam beberapa saat ketika ada hewan atau manusia yang mengejutkannya, kemudian berlari secara zig – zag.

Dalam menghadapi kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian diperlukan pemikiran ala si kancil, tentu kecerdikan , penuh ide, tidak kenal menyerah untuk selalu lolos dari masalah seperti yang ada di dongeng.

Halaman
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar