JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Rusunawa Marunda Jakarta Utara, mengeluhkan debu batu bara yang kembali menghinggapi rumahnya, Sabtu (3/9/2022) hingga hari Senin (5/9/2022) gumpalan hitam dengan warna hitam pekat menempel pada dinding-dinging rumah membuat warga menjadi sesak nafas,
Debu batu bara berasal dari bongkar muat kapal tongkang yang masih berseliweran di dekat rumah rusunawa marunda Jakarta Utara.
Hasil bongkar muat tersebut mengakibatkan polusi udara membuat warga menjadi sesak, tiga Rusunawa Marunda terkena dampak dan mengeluhkan.
Warga Rusun Marunda, Cecep Supriadi, menuturkan debu-debu batu bara datang kembali dan warga pun resah, serta mengalami sesal nafas.
"Debu batu bara datang kembali mas, pada hari sabtu, hingga senin masih ada, awalnya saya mengecek bagian depan rumah saya ternyata ada debu hitam pekat," ucapnya saat ditemui dilokasi, Kamis (8/9/2022).
Warga Rusun Marunda pun melalukan investigasi dari wilayah Marunda Pulo, lalu ditemukan kapal tongkang yang sedang bersandar.
Cecep menambahkan dirinya belum tau perusahaan mana yang masih beroprasi illegal hingga menyebabkan debu tersebut datang kembali.
Keterangan salah satu warga marunda pulo debu tersebut berasal diduga oleh salah satu perusahaan insial W, yang melakukan bongkar muat.
“Jadi apakah perusahaan KCN yang menyebabkan atau ada perusahan lain yang masih membandel, atas kejadian itu kami melaporkan kepada Sudin lingkungan hidup, Jakarta Utara,” imbuhnya.
Warga menerangkan bahwa atas laporan tersebut Sudin Lingkungan Hidup (LH) sudah meninjau pelabuhan marunda serta mencari tahu sebab dan akibatnya.
“Warga marunda akan melakukan audiensi pada Sudin LH dilakukan pada hari jumat(9/9/2022) pada pukul 10.00,” ucapnya.