"Pemerintah mengeluarkan BLT untuk terdampak harga BBM sebesar Rp600 ribu untuk 4 bulan (Rp150 ribu per bulan). Skema ini masuk pada pembungkaman gerakan rakyat," ujarnya.
Kenaikan BBM ini, kata Sapri, dipastikan memicu naiknya kebutuhan pokok rakyat atau sembako, ongkos transportasi, memukul UMKM, menurunkan daya beli masyarajar dan meningkatkan pengangguran dan kemiskinan
Untuk itu, Aliansi Ampera menuntut menolak kenaikan BBM, turunkan harga bahan pokok dan pangan, brantas mafia penimbun BBM bersunsidi. (bilal)