ADVERTISEMENT

Hari Ini! Ferdy Sambo Diperiksa Menggunakan Alat Pendekteksi Kebohongan di Sentul

Kamis, 8 September 2022 13:15 WIB

Share
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. (foto: poskota)
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. (foto: poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo diperiksa polri dengan dilengkapi alat lie detector atau pendeteksian kebohongan terkait pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hari ini, Kamis 8 September 2022.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pemeriksaan kepada Irjen Ferdy Sambo dilakukan di Laboratorium Forensik Bareskrim Polri, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Ya betul (hari ini) tes lie detector FS di Labfor Sentul," kata Dedi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 8 September 2022.

Dedi menjelaskan, bahwa penyidik melakukan pemeriksaan menggunakan lie detetctor itu dengan keakuratan 93 persen. 

"Alat yang kita punya ini alat dari Amerika tahun 2019 dan tingkat akurasinya 93 persen. Dengan tingkat akurasi 93 persen itu pro Justitia. kalau dibawah 90 persen itu tidak masuk dalam ranah pro justitia," ucap Dedi.

"Kalau masuk dalam ranah pro justitia berarti hasilnya penyidik yang berhak mengungkapkan, termasuk nanti penyidik juga mengungkapkan ke persidangan. Karena poligraf tersebut bisa masuk dalam satu alat bukti," lanjut dia.

Hasil pemeriksaan Putri dan saksi, Susi merupakan langkah pro justitia atau adil secara hukum. Hasil pemeriksaan itu juga hanya dapat dikonsumsi oleh penyidik.

"Untuk hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan PC kemarin dan juga saudari SUSI, sama hasil polygraph setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan juga operator polygraph bahwa hasil polygraph atau lie detector itu adalah projusticial. Itu juga konsumnya penyidik," ujar Dedi.

Hingga saat ini, Polri telah melakukan tes kejujuran terhadap 4 tersangka dan 1 saksi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua. Mereka ialah Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf dan Susi.

Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf telah terbukti jujur dalam memberikan keterangannya. Sementara, Polri belum mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap Putri dan Susi. (zendy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT