ADVERTISEMENT

Banten Masih Kekurangan Tenaga Guru, Maka Jika Honorer Dihapus Bakal Mengganggu Aktivitas Pendidikan di Sekolah

Kamis, 8 September 2022 15:01 WIB

Share
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani (Foto: Bilal)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani (Foto: Bilal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Menurutnya, pemerintah harus terbuka dalam memfungsikan APBN. Sebab anggaran itu diyakini sudah baik jika dikelola dengan bersih, termasuk untuk tenaga pengajar yang non-PNS.

"Negara harus benar-benar terbuka agar APBN yang difungsikan Rp400 triliun lebih sudah bagus kalau benar mengelolanya," ujarnya.

Ia menjelaskan, perkembangan pendidikan masih jatuh bangun, malah cenderung menurun pada sisi kualitas.

Pemerintah didorong untuk memiliki formulasi yang jelas tentang penghapusan tenaga honorer. "Sampai saat ini pendidikan masih jatuh bangun saja. Pendidikan perkembangan sisi kualitas bukan malah meningkat," jelasnya.

Jika hal ini dibiarkan dan tidak memiliki formulasi baru, maka tenaga honorer yang dirumahkan akan jadi pengangguran. "Pengangguran supaya tidak meningkat juga, ada 10 ribu (tenaga honorer)," paparnya. (Bilal)
 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT