"Negara harus benar-benar terbuka agar APBN yang difungsikan Rp400 triliun lebih sudah bagus kalau benar mengelolanya," ujarnya.
Ia menjelaskan, perkembangan pendidikan masih jatuh bangun, malah cenderung menurun pada sisi kualitas.
Pemerintah didorong untuk memiliki formulasi yang jelas tentang penghapusan tenaga honorer. "Sampai saat ini pendidikan masih jatuh bangun saja. Pendidikan perkembangan sisi kualitas bukan malah meningkat," jelasnya.
Jika hal ini dibiarkan dan tidak memiliki formulasi baru, maka tenaga honorer yang dirumahkan akan jadi pengangguran. "Pengangguran supaya tidak meningkat juga, ada 10 ribu (tenaga honorer)," paparnya. (Bilal)