ADVERTISEMENT

Ketum DPP PKB Cak Imin Sebut Indonesia Perlu Merumuskan Visi dalam Kehidupan Bernegara

Rabu, 7 September 2022 23:45 WIB

Share
Ketum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (rizal)
Ketum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagai calon presiden (Capres) dari PKB Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai Indonesia perlu peta jalan agar mampu mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh anak bangsa.

Untuk itu, ia  menawarkan lima gagasan utama agar mimpi Indonesia mandiri, maju, dan berkeadilan bisa terwujud. 

"Saya mencita-citakan Indonesia yang Mandiri, Maju, dan Berkeadilan. Mandiri secara fiskal, berdaulat dalam pangan, energi, dan teknologi informasi," kata Gus Muhaimin, saat meluncurkan buku karyanya bertajuk Visioning Indonesia, di Spark Dome, Senayan, Rabu (7/9/2022).

Ia menyebut yang tidak tergantung pada kekayaan sumber daya alam semata tetapi juga kualitas sumber daya manusianya.

"Yang mempunyai birokrasi lincah melayani, serta fokus mengembangkan wilayah timur Indonesia sehingga pembangunan benar-benar merata dirasakan setiap anak bangsa,” ujarnya.

Gus Muhaimin mengatakan, saat ini Indonesia perlu kembali merumuskan visi dalam kehidupan bernegara.

Menurutnya langkah tersebut penting dilakukan agar cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar terwujud. 

"Penghampiran saya atas ruang-ruang batin warga Indonesia di seluruh pelosok negeri menyimpulkan satu hal yakni masih terdapat kesenjangan besar antara kebijakan negara dengan kenyataan sehari hari di republik kita. Kita belum mampu menghantarkan seluruh rakyat menuju gerbang kemajuan bersama, kemakmuran bersama," katanya. 

Gus Muhaimin menegaskan kesenjangan tersebut bisa dilihat dari banyak hal seperti kemajuan ekonomi yang tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat. 

Ada ketimpangan pendapatan antara pekerja high skil dan low skill, antara jobholder dan jobless. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT