ADVERTISEMENT

Geruduk Kantor KPK, Massa Aksi Minta Pemanggilan Anies Jangan Hanya Seremonial

Rabu, 7 September 2022 13:15 WIB

Share
Masa Aksi geruduk KPK, minta KPK jangan hanya seremonial. (Aldi)
Masa Aksi geruduk KPK, minta KPK jangan hanya seremonial. (Aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah massa aksi tertiba menggruduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan, Jakarta Selatan.

Unjuk rasa ini pun bertepatan drngan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa oleh penyidik KPK terkait dugaan korupsi Formula E pada Rabu, 7 September 2022.

Sekelompol masa yang bernama Satgas Pemburu Koruptor ini mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi untuk tidak memainkan drama terkait pemanggilan Anies Baswedan.

"Jangan sampai ini sebagai drama doang, kami berharap Firli Bahuri dapat untuk bisa mentersangkakan salah satu oknum yang terlibat dalam korupsi Fomula E," kata Koordinator Satgas Pemburu Koruptor, Ali Ibrahim dalam oratornya di depan Gedung KPK, Rabu, (7/9/2022).

Ali mengatakan, jangan sampai pemanggilan Anies menjadi seremonial dan ajang silaturahmi antara KPK dan Gubernur DKI Jakarta.

"Jangan sampai ini menjadi seremonial doang, jangan sampai ini menjadi ajang silahturahmi antara Anies Baswedan dan Firli Bahuri," ucapnya.

Pantauan Poskota.co.id di lokasi massa aksi yang berjumlah puluhan orang ini mulai menggruduk KPK sekitar pukul 10.00 WIB dengan membawa poster Anies Baswedan dan Ketua KPK Firli Bahuri.

Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah hadir memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Rabu (7/9/2022).

Kedatangannya ini merupakan tindak lanjut dari kasus dugaan korupsi gelaran event Formula E yang beberapa waktu lalu digelar di Ancol, Jakarta Utara.

Sebagai informasi, penyelidikan yang dilakukan oleh KPK tidak selalu naik ke tahap penyidikan. KPK bisa menghentikan penyelidikan jika tidak menemukan unsur pidana.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT