Seiring berjalannya waktu pasangan suami istri tersebut sempat beberapa kali pisah, namun rujuk kembali. hingga masih terjadinya KDRT yang di alaminya.
“Pihak Rw sudah mendorong untuk melaporkan kembali atas KDRT tersebut, mungkin si istri efek masih cinta terhadap suaminya, hingga terjadi kembali kekerasan pada Jumat, 2 September 2022 lalu, pasutri yang saat itu sedang pisah ranjang kembali cekcok di depan rumahnya di kompleks Sunter Paradise Tahap 1, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara,” imbuhnya
Atas ramainya video cekcok tersebut datang PPA serta Resmob Polres Jakarta Utara untuk korban segera melaporkan kasus KDRT tersebut.
Secara terspisah Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengatakan pihaknya telah mengetahui adanya peristiwa tersebut. Polisi pun telah datang ke lokasi, namun korban masih belum membuat laporan.
“Sudah datang tiga kali mas ke rumah korban,untuk membuatkan laporan,ia masih belum bersedia, soalnya kalo KDRT itukan harus ada korban yang melapor,” ucapnya
Febri menambahkan setelah dibujuk untuk melakukan visum lalu melaporkan kepada pihak kepolisian, korban KDRT ini tetap masih enggan melaporkan ke polisi terkait kasus tersebut disebabkan masih habis melakukan kemotrapi.
“Dia tetap tidak mau melapor, dan akan bersedia apabila kondisinya sudah membaik,” Pungkasnya (Cr01)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
