ADVERTISEMENT

Waduh, PMII Buatkan Kuburan untuk Presiden, Demo Tolak Kenaikan BBM di Kawasan Patung Kuda Arjuna Gambir

Senin, 5 September 2022 17:21 WIB

Share
Aksi teatrikal massa aksi dari PMII membuat kuburan untuk Pemerintah di kawasan Patung Kuda. (foto: Rika)
Aksi teatrikal massa aksi dari PMII membuat kuburan untuk Pemerintah di kawasan Patung Kuda. (foto: Rika)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar unjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dengan teatrikal.

Mereka membuat kuburan lengkap dengan nisan bertuliskan turut berduka cita atas meninggalnya hati nurani presiden.

Sementara itu, beberapa orang berperan sebagai rakyat yang sedang meratapi nasibnya. Sebagian lain sibuk membersihkan sepatu penguasa. Menunduk-nunduk di depan penguasa.

Aksi teatrikal itu mereka sebut sebagai bentuk kritik kepada pemerintah yang tak lagi peduli dengan kepentingan rakyat banyak.

Disisi lain, pemerintah juga terlena dengan bujuk rayu oligarki yang kini mengepung di sekitar presiden. Dalam orasinya, Bendahara Umum Pengurus Besar (PB) PMII, Panji Sukma Nugraha mengatakan, PMII menolak tegas kenaikan harga BBM.

 

"Kenaikan BBM bukan solusi buat kami. Ditengah krisis ekonomi pasca pandemi, rakyat kelaparan, menderita, tapi pemimpin tidak melihat rakyat yang kesusahan itu," katanya dari atas mobil komando.

Dia mengatakan, dampak kenaikan BBM akan menyebabkan menyulitkan biaya kebutuhan hidup masyarakat.

"Ongkos hidup kita semakin mahal. Ongkos bensin semakin mahal. Ongkos polisi juga semakin mahal. Jadi, sejatinya kita berdiri disini bukan representasi PMII, tapi segenap tumpah darah Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Ketum PB PMII Abdullah Syukri mengatakan bahwa PMII akan terus melawan setiap kebijakan yang zalim terhadap rakyat Indonesia dan melawan pemerintahan yang sewenang-wenang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT