BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Lokasi tabrakan maut yang berada dijalan Sultan Agung Depan SDN II dan III Kota Baru terbilang rawan akan Kecelakaan lalu lintas.
Diketahui, insiden truk trailer pengangkut besi menewaskan 10 orang dan 23 lainnya luka luka.
Rawannya jalan nasional sultan agung Bekasi tersebut diungkapkan oleh Boy (52) penjaga sekolah di SDN II Kota Bekasi.
Pantauan Poskota, di lokasi kejadian, mobilitas para pengendara masih terlihat seperti biasa. Tidak ada penjagaan baik petugas kepolisian maupun dishub.
Didepan sekolah tersebut pun, terlihat jelas rambu adanya zebra cross agar para pejalan kaki dapat melintas menuju sekolah. Hingga Minggu (4/9/2022) belasan karangan bunga masih menghiasi depan sekolah SDN II dan III Kota Baru.
Menurut Boy, kendaraan truk besar melintas di waktu waktu sibuk. Hal ini juga mengkhawatirkan pengguna jalan, termasuk keberadaan sekolah SDN II dan III Kota Baru Bekasi.
"Kebanyakan kontainer. Disini rawan, jalur utama atau nasional, disana turunan, lalu truk kemarin bawa muatan besi," ujar Boy kepada Poskota, Minggu (5/9/2022) pagi.
Boy yang sudah 10 tahun menjadi penjaga sekolah s di SDN II Kota Baru tersebut, sebenarnya ia dan para guru guru tak pernah bosan untuk memperingati para orang tua murid, untuk tidak memarkir kendaraannya di depan sekolah.
Bukan hanya para siswa, namun boy juga memperingatkan para pedagang didepan sekolah untuk waspada dengan lokasi tersebut.

Penjaga sekolah SDN II Kota Baru Bekasi, Boy (52). (Ihsan Fahmi).
Ia beralasan gerbang sekolah yang berada persis menghadap depan jalan nasional rawan dilintasi truk truk besar.
Hingga akhirnya kejadian pada Rabu (31/8/2022) lalu benar terjadi.