Vladimir Putin Dituduh Gunakan Energi Sebagai Senjata

Minggu, 4 September 2022 08:00 WIB

Share
Vladimir Putin
Vladimir Putin

Eropa berebut mencari sumber energi alternatif dengan ditutupnya keran gas oleh Rusia. Impor gas alam cair (LNG) telah membantu Eropa mengisi tempat-tempat penyimpanan gas hingga kapasitas 80 persen. Ini dua bulan lebih cepat dari target Uni Eropa. Hal itu telah menenangkan pasar dan menurunkan harga dalam beberapa hari terakhir.

Tetapi pendiri kelompok analis energi The Global Barrel Tom O’Donnell menyebut simpanan itu tidak akan bertahan selamanya.

“Simpanan gas alam cair saja tidak akan cukup untuk musim dingin. Dengan diputusnya semua pipa yang mana harus kita perkirakan akan dilakukan Rusia. Memutus semua pipa. Bahkan dengan semua gas alam cair yang bisa kita ambil. Simpanan itu hanya akan bertahan selama dua setengah bulan pada musim di mana penghangat ruangan dinyalakan. Yang kemudian terjadi Eropa terjebak,” ucapnya.

Eropa sendiri sedang mencoba melepaskan diri dari pasokan gas Rusia. Namun hal itu memakan waktu setidaknya dua tahun.

“Untuk sementara Rusia memegang kendali dan akan menggunakan semuanya sebelum benar-benar kehilangan bisnisnya itu. Ketergantungan Eropa terhadap gas yang dikirim Rusia melalui pipa itu jauh lebih besar dari pada, katakanlah, pentingnya uang itu bagi Putin. Karena dia mendulang pendapatan yang jauh lebih besar dari minyak.”

Sementara ada kekhawatiran yang berkembang atas suar gas Rusia yang telah menyala di dekat perbatasan Finlandia selama dua bulan.

Para pakar mengatakan Rusia membakar gas senilai $ 10 juta setiap harinya sehingga melepaskan 9.000 ton karbon dioksida ke atmosfer. ***

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar