Prabowo mengatakan kedekatannya itu sudah turun-temurun tiga generasi termasuk dengan keluarga Megawati sehingga pertemuan hari ini bukan pertemuan baru.
“Orang tua saya juga dekat sama orang tua Ibu Mega dan seterusnya, kakek saya juga dekat dengan Bung Karno,” ucap Prabowo.
“Bahwa kita juga sekarang harus memikul tanggung jawab politik di partai masing-masing membuat hubungan kita lebih mudah, lebih cair," lanjutnya.
Keduanya memang saling cerita hubungan antar keluarga mereka yang katanya sudah terjalin sejak lama.
Sementara itu, di lokasi yang sama Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menegaskan, hubungan kedua keluarga baik dari Prabowo dan Puan memang sudah terjalin sejak lama.
"Keluarga kami itu sudah jauh berjalan, pasang surut di politik itu hanya satu bagian namun yang paling penting adalah silaturahmi kekeluargaan yang terbina walaupun berbeda pandangan dalam tujuan politik," tegasnya.
Tapi, sambung Puan, kedua belah pihak akan bersinergi bersama untuk melakukan hal yang terbaik untuk rakyat, bangsa dan negara.
"Pada kesempatan ini saya diperkenankan untuk mencoba kuda kesayangan beliau, ternyata naik kuda itu juga perlu satu keberanian, semangat untuk kemudian bisa bersama bersinergi dengan kudanya," terang Puan.
Kendati begitu, Ketua DPR RI ini pun mengaku kesulitan dalam mengendalikan kuda yang ditungganinya.
"Naik kuda itu juga perlu teori yang baik dan benar, perlu ketengan, gak boleh gerogi, itu juga mungkin saya datang kesini dengan penuh ketenangan karena saya merasa datang ke rumah keluarga sendiri," kata Puan.
Dengan tegas Puan mengatakan, pertemuannya kali ini dengan Mehan Prabowo bukan yang terakhir.
"Kita akan tetap menjalankan pertemuan yang lebih panjang sehingga membuka komunikasi dan ruang bahwa dalam menuju taun 2024 itu kita bersepakat semua itu harus dilakukan dengn baik dan benar dengan satu tujuan nyata," ujarnya.