ADVERTISEMENT

Imbas BBM Naik, Puluhan Juta Rakyat di Indonesia Rentan Hidup Miskin, DPR: Tak Tersentuh Bansos

Sabtu, 3 September 2022 19:16 WIB

Share
Amin Ak. (ist)
Amin Ak. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak meminta Pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar di tengah situasi ekonomi rakyat saat ini yang masih berat, namun hal tersebut sudah terlanjur naik dan resmi diumumkan Presiden Jokowi.

Menurut Amin, kenaikan harga BBM selalu menimbulkan dampak pengganda (multiplier effect) antara lain naiknya biaya transportasi, harga barang kebutuhan pokok, biaya perumahan, pendidikan, dan banyak lainnya.

Berdasarkan sejumlah kajian, jika harga pertalite dikerek naik menjadi Rp10 ribu per liter, maka akan berdampak naiknya inflasi sebesar 7%.

Angka tersebut sudah menghitung dampak langsung maupun tidak langsung (multiplier effect).

Dampak langsungnya sendiri akan menambah angka inflasi 0,93 poin persentase atau 0,4 point presentasi untuk setiap kenaikan Rp1.000 per liter.

Tanpa kenaikan harga Pertalite dan solar aja, inflasi itu trennya naik dan mulai mendekati 5%.

Jika harga BBM naik, maka inflasi akan lebih tinggi lagi.

"Kondisi tersebut akan mempengaruhi daya beli masyarakat menengah ke bawah, dan pada akhirnya konsumsi yang selama ini menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi akan melambat," kata Amin, Sabtu (3/9/2022).

Hasil studi Bank Dunia menyebutkan, terdapat 45% penduduk Indonesia yang kondisinya rentan miskin.

Dengan jumlah penduduk saat ini lebih dari 275 juta jiwa, maka jumlah penduduk rentan miskin mencapai sekitar 124 juta orang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT