ADVERTISEMENT

Timbulkan Bau Busuk, Warga Cilowong Tolak Kiriman Sampah Kota Tangsel

Kamis, 1 September 2022 08:52 WIB

Share
Warga Pasir Gadung menolak kiriman sampah dari Kota Tangsel dengan melakukan penjagaan dan membentangkan spanduk di gerbang TPAS Cilowong. (haryono)
Warga Pasir Gadung menolak kiriman sampah dari Kota Tangsel dengan melakukan penjagaan dan membentangkan spanduk di gerbang TPAS Cilowong. (haryono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID  - Warga Kampung Pasir Gadung, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, melakukanbaksi menolak kiriman sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Bahkan, warga menggelar ronda setiap siang dan malam untuk mencegah adanya truk sampah Kota Tangsel yang melintas dan masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong.

"Harga mati, warga sudah sepakat dan sudah tidak mau lagi ada sampah dari Tangsel yang dibuang ke TPAS Cilowong. Sebab, masyarakat sudah tidak tahan dengan bau sampah yang dihasilkan," kata Sanwani, salah satu warga Pasir Gadung, Kamis (1/9/2022).

Menurut Sanwani, aksi warga sudah dilakukan Senin (29/8) kemarin. Warga secara bergiliran menjaga di pintu masuk setiap hari. Bahkan warga terpaksa harus meronda karena kiriman sampah ke TPAS Cilowong dari Kota Tangsel biasanya pada malam hari.

"Warga secara bergiliran setiap hari bahkan hingga malam karena kiriman sampah dari Kota Tangsel biasanya dilakukan pada malam hari," ujarnya.

Sanwani mengatakan, semua orang yang melintasi TPAS Cilowong bisa mencium bau busuk sampah yang terbawa angin ke jalan raya bahkan sampai ke rumah warga sekitar. 

"Bahkan, dia setiap sore ketika melintas TPAS Cilowong selalu mencium bau busuk sampah tersebut," katanya.

Kampung Pasir Gadung sendiri berada di hilir lokasi penimbunan sampah milik Pemerintah Kota Serang tersebut.

"Kalau Bapak dari Bandung atau Jakarta pasti tidak bisa mencium tapi kami di sini setiap hari mencium," ujarnya.

Kerja sama sampah antara Kota Tangsel dengan Kota Serang sebenarnya sudah berjalan satu tahun setengah yang dimulai pada tahun 2021 lalu. Saat itu, kedua daerah bersepakat saling membantu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT