Obrolan warteg: BBM Bikin Nyesek

Kamis, 1 September 2022 06:21 WIB

Share

Oleh : Joko Lestari

Dalam beberapa hari terakhir, beredar isu kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan solar bersubsidi mulai hari ini, Kamis, 1 September 2022. Spekulasi angka pun beredar dengan versinya masing - masing.

“BBM itu bikin nyesek. Harga naik bikin nyesek, tidak naik pun bikin nyesek,” kata mas Bro mengawali obrolan di warteg langganan , ketika maksi bersama sohibnya, Yudi dan Heri.

“Maksud lo asap pembakaran BBM yang bikin nyesek?” tanya Yudi.

“Betul Bro, gas buang hasil pembakaran mesin kendaraan bermotor –disebut asap knalpot bisa bikin nyesek karena mengandung zat kimia, di antaranya  karbon monoksida.Orang yang terkena bisa sesak nafas,” tambah Heri.

“Kalau itu semua juga tahu. Asap knalpot tak hanya menyebabkan polusi udara, juga dapat mengganggu kesehatan manusia,” kata mas Bro.

“Lantas?” tanya Yudi.

“BBM tidak naik bikin nyesek pemerintah karena subsidi makin membengkak. Diperkirakan sampai Rp600 triliun, hampir seperempat pendapatan negara,” kata mas Bro.

Nyeseknya tidak hanya soal  membengkaknya subsidi yang berarti menyedot anggaran negara. Tapi memperlebar kesenjangan sosial ekonomi.

‘Kok bisa,” kata Heri yang dijawab mas Bro” Karena sebagian besar subsidi dinikmati orang kaya. Artinya yang mampu menikmati subsidi ratusan triliun, yang tidak mampu tidak menikmati.Nyesek dong kalau  gini terus”

Halaman
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar