ADVERTISEMENT

Keren! Pikul Sepeda di Jalan Rusak, Jadi Pemenang Lomba Swafoto di Pandeglang

Kamis, 1 September 2022 14:26 WIB

Share
Salah seorang peserta lomba swafoto di jalan rusak di Pandeglang. (Foto: Ist).
Salah seorang peserta lomba swafoto di jalan rusak di Pandeglang. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID  - Lomba swafito atau selfie di jalan rusak yang digelar oleh komunitas Nalar Pandeglang, sudah berakhir dan menghasilkan sejumlah peserta terbaik dalam lomba tersebut. 

Pemenang yang diambil dalam lomba tersebut mulai dari juara satu hingga lima, diantaranya Angga Permana, warga Kampung Bantu Bantar, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik.

Juara dua, Anggi Triana warga Kampung Karya Maju, Desa Cimoyan, Kecamatan Patia. Juara tiga Kokon Koswari, warga Desa Cipinang, Kecamatan Angsana, juara empat Iyan Suryana, warga Kampung Karangtengah, Desa Kecamatan, Patia. Dan juara 5, Nisa Harfiani, warga Kampung Kadu Dampit, Desa Pasirkarag, Kecamatan Koroncong.

Untuk juara satu yakni Angga Permana, berhasil mendapatkan hadiah yang dijanjikan panitia dengan objek gambar Jalan Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik. Angga sendiri berdomisili di Kampung Bantu Bantar RT 01 RW 01 Desa Leuwibalang.

"Untuk lomba foto selfie yang digelar Nalar Pandeglang berjalan lancar, dan peserta sangat antusias. Sekarang sudah menghasilkan sejumlah juara, salah satunya Angga menjadi juara pertama," ungkap Ketua Nalar Pandeglang, Rudi Yana Jaya, Kamis (1/9/2022).

Pengumuman juara lomba foto selfie sendiri diisi dengan diskusi yang dihadiri Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Banten (KMSB) Uday Suhada, dan akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), A Supena.

Menurut Rudi Jaya, para peserta yang ikut serta dalam lomba swafoto di jalan rusak tersebut, mengekspresikan kegelisahannya terkait kondisi jalan di Kabupaten Pandeglang.

"Kesempatan mereka untuk meluapkan keadaan yang sebenernya di lokasi, di desa atau di jalan-jalan kabupaten khususnya. Ini ekspresi warga yang resah dengan keadaan jalan di Pandeglang," katanya.

Rudi Jaya menjelaskan, kegiatan ini bagian dari kritik terhadap Pemkab Pandeglang. Dia juga menjelaskan, kegiatan ini juga bermaksud memberitahukan kepada pemerintah bahwa masih banyak jalan rusak yang harus diperbaiki.

"Sebetulnya ini salah satunya bentuk kritik kepada pemerintah di Pandeglang. Jadi kegiatan ini kritik kepada pemerintah secara positif thinking," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT