Ini Pernyataan Lengkap PLT Wali Kota Bekasi Soal Kecelakaan Maut di Jalan Sultan Agung Bekasi

Kamis 01 Sep 2022, 10:59 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID  - PLT Wali Kota Bekasi Tri Adhianto turut bersuara terkait kecelakaan maut yang berlokasi di jalan Sultan Agung, depan SDN II dan III Kota Baru, Bekasi Barat, Rabu (31/8/2022) lalu.

Dirinya menjelaskan, terkait kondisi jalan yang juga dekat dengan aktivitas masyarakat termasuk keberadaan sekolah di pinggir jalan tersebut harus dinilai dari berbagai aspek.

"Jadi kan, melihat satu proses kecelakaan tidak dalam per kegiatan, perkejadian tapi dilihat secara makro dan 1 tahun, 2 tahun kebelakang yang mana namanya blankspot area, mana yang betul betul daerah rawan kecelakaan," ujar PLT Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Kamis (1/9/2022).

Hingga saat ini, pihaknya pun belum mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan.

"Karena sampai hari ini kita juga belum tahu penyebab kecelakaan itu apa, apakah geometri jalan, apa karena jalan yang rusak, atau penerangan.

Yang kurang jarak pandang kurang dan sebagainya," sambung Tri menjelaskan.

Tak hanya itu, berbagai situasi dan penyebab terjadinya kecelakaan, menurutnya juga disebabkan dari berbagai faktor.

Baik arus kecepatan kendaraan, kontur jalan hingga kondisi keadaan pengemudi.

"Karena di situ kan dekat penempatan ya artinya harus kecepatan tidak terlalu tinggi, tapi kan kita tidak tahu apakah itu kelelahan dari pihak pengemudi, karena kita lihat pengemudi ini sendiri," tutur Tri.

Sebelumnya pantauan Poskota di lokasi kejadian, Truk trailer pengangkut besi memiliki nomor kendaraan N 6 8051 EA, menabrak tiang provider telekomunikasi di samping SDN II dan III Kota Baru Bekasi.

Setidaknya, informasi yang dihimpun, 10 orang tewas dan 23 orang luka luka.

Tri juga mengemukakan, agar pengemudi truk memiliki waktu istirahat agar tak mengantuk.

"kita juga tidak tahu barang dari mana, seharusnya punya konsep namanya perjalanan itu setiap kali 4 jam pengemudi ini harus istirahat 30 menit nanti jalan lagi," ungkapnya.

"Jadi kita tidak bisa melihat satu konteks, dan mengambil satu sikap, tapi nanti kita akan evaluasi secara menyeluruh dan komprehensif dan gradual," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).

Berita Terkait

News Update