ADVERTISEMENT

Ibu Muda Diminta Praktek Inses Akhirnya Malah Diperas Dukun

Kamis, 1 September 2022 06:18 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADA saja caranya orang cari duit. Hilman, 45, jauh-jauh dari Riau di Pekalongan pedayai ibu muda, Ny. Lusi, 38, dengan pura-pura jadi dukun. Pasien yang ingin murah rejeki diminta praktek inses dengan anaknya. Nah, dengan foto cabul itulah kemudian Hilman mencoba memeras Ny. Lusi. Tetapi gagal total!

Agaknya profesi dukun itu memang jadi jalan mudah cari uang. Seperti Gus Samsudin dari Lampung itu contohnya. Dia coba-coba jadi dukun “bersyariah”, tapi mengutip ayat Quran saja salah. Setelah ditelanjangi oleh pesulap rambut merah, usaha pemilik keris petir itu jadi seret bahkan kemudian ditutup Pemda. Tapi di tempat lain, dukun-dukun menipu pasien terus saja ada.

Salah satunya adalah Hilman, lelaki asal Riau. Dia merantau sampai Pekalongan (Jateng), karena di Riau tak punya pekerjaan setelah kena PHK gara-gara Corona. Tinggal di Kecamatan Doro, dia kemudian dapat pasien Ny. Lusi dengan keluhan usahanya gagal melulu. Dagang itu itu tidak laku, kreditkan barang nasabahnya malah kabur.

Dukun Mbah Hilman lalu menerawang. Ternyata di seluruh tubuh janda Lusi ini diliputi oleh aura negatif. Pantas saja yang ditarget meleset, yang dikejar ambyar. “Kira-kira bisa dihilangkan bisa nggak Mbah?” pertanyaan Ny. Lusi penuh harap. Tentu saja mbah dukun menjawab bisa. Pantang bagi dia mengatakan tidak bisa, karena itu biki rusak citra dukun di mata publik.

Lalu bagaimana solusinya? Kata Mbah Hilman, Ny. Lusi harus melakukan praktek inses, hubungan sedarah. Terus terang, otak janda muda ini belum nyampai ke soal begituan. “Inses apa Pasar Inpres, Mbah?” tanya Lusi. Mbah Hilman lalu menjelaskan, yang dinamakan inses itu adalah hubungan intim antara ibu kandung dengan anak lelakinya.

Tentu saja Ny. Lusi terkaget-kaget, lalu dia minta penjelasan, kira-kira apa ada opsi lain. Ternyata tidak. Bahkan mbah dukun juga minta supaya adegan mesum itu direkam dan kemudian dikirimkan kepadanya. “Mandi telanjang juga harus direkam, karena nanti saya bisa tahu lebih detil daerah mana saja yang banyak aura negatifnya.” Kata Mbah Hilman lagi.

Dengan terpaksa semua dilakukan Lusi, kemudian rekamannya diserahkan ke dukun Hilman. Ternyata di luar dugaan. Dukun itu tak melaporkan hasil mengatasi aura negatif, tapi justru malah memeras Lusi. Katanya, jika tak memberikan sejumlah uang, ganbar mesum ini akan diunggah ke medsos. Ny. Lusi pun melapor ke polisi dan Hilman dikandangi.

Kalau Ny. Lusi cantik, dalemnya pasti ditipu juga. (GTS)

           

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT