Sukses dengan Sistem Stabilitas Politik di Indonesia, Airlangga Hartarto Janjikan Kesinambungan Investasi untuk Tiongkok

Rabu 31 Agu 2022, 18:40 WIB
Airlangga Hartarto dan Minister International Department Komite Sentral Partai Komunis China (PKC), Mr Liu Jianchao. (ist)

Airlangga Hartarto dan Minister International Department Komite Sentral Partai Komunis China (PKC), Mr Liu Jianchao. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Stabilitas politik di Indonesia selama 20 tahun belakangan ini terus terjaga dengan baik berkat sistem kinerja pemerintahan yang mumpuni di Indonesia, membuat Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjanjikan stabilitas politik dalam investasi untuk Tiongkok.

Hal tersebut dikemukakan Airlangga Hartarto saat menemui delegasi Partai Komunis China (PKC) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Selain itu, menurut Airlangga Hartarto sebagian besar partai politik di Indonesia juga berkomitmen menjaga stabilitas politik agar pembangunan terus berjalan.

Tujuannya, investasi-investasi dari China yang bersifat jangka panjang terus bisa direalisasikan.

"Silakan saja berlanjut (investasi), dan Partai Golkar akan menjaga kesinambungannya,” tutur Airlangga Hartarto usai menemui Minister International Department Komite Sentral Partai Komunis China (PKC), Mr Liu Jianchao, Rabu (31/8/2022).

Airlangga menegaskan, pemerintah juga sudah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berbasis pada Undang-Undang.

Menurut Ketum Golkar, hal ini memberi jaminan investasi jangka panjang bagi China, karena negara itu menjadi investor terbesar ketiga di Indonesia. 

Menurut Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini, secara khusus pertemuan Golkar dan PKC untuk membahas kelanjutan dan kerja sama kedua belah pihak soal pendidikan politik dan pengembangan sumber daya manusia. 

Airlangga mengaku selama ini sudah ada pertukaran kader partai politik antara kedua belah pihak untuk saling belajar. 

Partai berlambang pohon beringin ini melalui Golkar Institute bakal meluaskan realisasi kerja sama dengan PKC.

Antara lain dengan pertukaran pelajar dan kader partai untuk lebih mengetahui kebudayaan dan kultur, serta perkembangan di masing-masing negara.

"Adanya Golkar Institute tadi dibahas untuk diperluas, dalam bentuk seminar baik yang offline maupun online, melalui Golkar Institute, dan tentu juga melanjutkan pertukaran pelajar dan politisi baik ke China maupun dari China dikirim ke Indonesia,” tegas Airlangga Hartarto.

Sementara, Liu Jianchao sendiri mengaku siap untuk meningkatkan kerja sama antara PKC dengan Golkar.

"Semua yang disampaikan oleh Bapak Airlangga Hartarto saya setuju sekali. PKC menanti untuk meningkatkan hubungan yang lebih erat dan efektif dengan Partai Golkar,” ujarnya.

Jianchao juga mengaku, partainya siap berkomunikasi denga berbagai partai politik di Indonesia untuk semakin mempererat persahabatan Indonesia dan Tiongkok. 

Menurutnya, Indonesia dan Tiongkok saat ini berada pada tahapan yang mirip, yakni dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada di dunia.

PKC siap untuk bekerja sama dengan partai politik di Indonesia untuk menghadapi tantangan-tantangan itu. 

“Ketika parpol mengambil peranan penting dalam pembuatan kebijakan baik di dalam maupun luar negeri, PKC bersedia meningkatkan kerja sama, komunikasi dan pertukaran dengan berbagai parpol yang ada di Indonesia untuk mendorong persahabatan antarkedua negara kita," tandas Liu Jianchao. (*/mia)

Berita Terkait

News Update