ADVERTISEMENT

Loh, Ternyata Satpol-PP Kota Bekasi Kerap Kucing-kucingan dengan Pedagang Kopi Keliling, di Jalan Ahmad Yani dan Chairil Anwar

Rabu, 31 Agustus 2022 08:59 WIB

Share
Satpol PP Kota Bekasi mengamankan belasan gerobak kopi keliling milik pedagang yang tak tertib berjualan. (foto: ist)
Satpol PP Kota Bekasi mengamankan belasan gerobak kopi keliling milik pedagang yang tak tertib berjualan. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Satpol PP Kota Bekasi mencatat terdapat dua titik Lokasi ditemukannya para pedagang kopi liar yang diduga melanggar ketertiban.

Kepala bidang Ketertiban umum dan ketentraman masyarakat (Trantibum) Satpol PP Kota Bekasi, Ade Rahmat mengatakan, dua lokasi tersebut berada di jalan Ahmad Yani dan Chairil Anwar.

Pada Minggu (28/8/2022) lalu pun, pihaknya menertibkan dan mengangkut belasan gerobak pedagang kopi keliling yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani.

"Karena strategis di jalan Ahmad Yani, kemudian mereka beranggapan disitu ada kursi, dan itu bagi yang mau istirahat sebentar duduk di trotoar, nah itu mereka (pedagang) manfaatkan," ujar Ade Rahmat, Rabu (31/8/2022).

Dikarenakan para pedagang kopi keliling menggunakan sepeda motor, Rahmat menyebut bila para pedagang akan berpindah tempat ketika saat razia dilakukan.

Mereka berpindah tempat yang disebutkan ialah Jalan Chairil Anwar. Hal ini membuat aparat Satpol PP kerap kucing-kucingan dengan para pedagang saat melakukan penertiban.

"Jalan Chairil Anwar, kita terus razia juga, yang didepan belokan sampai dengan SMPN 02 jadi imbas sebagian dari sini mungkin sudah sadar dia gak berjualan Ahmad Yani, lalu pindah ke Chairil Anwar sebagian, mangkanya kita razia lagi disana," ungkap Ade menjelaskan.

"Iya jadi ibaratnya kucing-kucingan , ada patroli dia langsung naik motor bawa dagangan nya lalu kabur lagi," sambungnya.

Ade pun menilai, alasan para pedagang kopi keliling berjualan di dua jalan tersebut meski menggagu ketertiban, Lantara lokasi tersebut Kerap Dijumpai para kendaraan dan aktivitas masyarakat serta lokasi strategis untuk sekedar bersantai.

"Kadang itu berjejer pedagang starling, karena memang itu jalur ramai, karena itu kan orang pemotor yang capek sekalian pada istirahat disitu," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT