Jangankan Rakyat Jelata, Setan Pun Boleh Hadir Rekonstruksi di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Deolipa Yumara: Dirtipidum Termasuk yang Bodoh Juga

Rabu 31 Agu 2022, 16:23 WIB
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi dan bekas pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.(ist)

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi dan bekas pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.(ist)

"Bodoh itu menurut saya," cetusnya.

Seharusnya, sambung Deolipa, nonton (rekonstruksi) aja nggak apa-apa.  

"Mungkin dibatasi, oke. Mungkin satu pengacara korban datang. Satu aja kan perwakilan. Terus apa gunanya Kompolnas datang ke sana? Emang Kompolnas Pro Justitia?" ujar Deolipa.

Menurut Deolipa, yang pro justitia itu pengacara-pengacara korban, pengacara tersangka, jaksa dan hakim.

"Tapi kan hakim nggak muncul, jaksa boleh muncul. Pengacara boleh muncul. Tapi ini kan pengacara (korban) dilarang. Ngapain orang-orang umum suruh nonton. Kalau perlu nggak ada wartawan di situ nggak apa-apa, yang penting ada pengacara korban, karena ada hubungan hukum," paparnya.

Nah, tegas Deolipa, bodohnya (Dirtipidum) itu di situ. 

"Kalau tidak ada ketentuan, yah memang tidak ada ketentuan.  Tapi kan pakai rasa keadilan. mbok ya dipikirin," tandasnya.

Berita Terkait
News Update