ADVERTISEMENT
Selasa, 30 Agustus 2022 15:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam sehari, Hamim mengaku hanya mampu mendapatkan uang paling besar Rp 100 ribu. Itu pun harus dipotong untuk bensin dan makan.
"Sehari paling Rp 100 ribu. Belum dipotong bensin dan makan. Sisahnya hanya berapa yang dibawa pulang kerumah. Belum dirumah beras habis, belum bayar kontrakan," katanya.
Kedua ojol, Hamim dan Anton berharap pemerintah bisa mempertimbangkan kembali isu kenaikan BBM tersebut karena dirasa sangat memberatkan masyarakat, khususnya pengemudi ojek.
"Ya harapan kami pemerintah harus mempertimbangkan lagi soao kenaikan BBM. Apa lagi, kami belum pernah ada yang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Ya, kalai bisa perhatikanlah kami," pungkasnya.(Veronica Prasetio)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT