Dia juga menyesali yang lalai dalam mengawasi santri sehingga insiden berdarah ini kecolongan. Dia berharap, peristiwa ini menjadi yang terakhir.
"Lalai, tidak bisa mengawasi santri dia itu harus bertanggung jawab penuh. Pesantren itu harusnya mendidik watak anak lebih baik. Kalo boleh pesantren jangan sampe terjadi lagi hal seperti ini, ini gak bagus," jelas Mukhtar. (iqbal)