ADVERTISEMENT

Nah Loh! Beda dengan Jokowi, BPN Ungkap Harga Telur Ayam Bakal Sulit Turun: Kalau Turun Peternak Pasti Kolaps

Minggu, 28 Agustus 2022 18:55 WIB

Share
Ari (41), salah satu pedagang telur ayam di Pasar Slipi, Jakarta Barat. (footo: poskota/pandi)
Ari (41), salah satu pedagang telur ayam di Pasar Slipi, Jakarta Barat. (footo: poskota/pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Tidak hanya telur ayam tetapi juga sembilan bahan pangan lainnya kita akan siapkan sebagai upaya tercapainya keseimbangan antara konsumsi dan produksi," ucap Arief.

Arief mengungkapkan pasokan juga diatur jangan sekaligus dalam satu waktu namun dibuat berkelanjutan dengan menyasar daerah-daerah yang membutuhkan.

Terkait hal itu, Arief mengatakan telah bermitra dengan pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia untuk menjamin keberlangsungan pengiriman komoditi pangan ke sejumlah daerah.

Arief menyatakan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar faktor pendorong inflasi termasuk pangan tidak boleh melebihi angka pertumbuhan ekonomi 4,9 persen.

"Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah kita bersama mengingat kontribusi pangan terhadap inflasi cukup tinggi dibanding sektor lainnya," tutur Arief.

Arief berharap dengan menggandeng pengusaha yang tergabung di dalam Kadin Indonesia diharapkan petani/ peternak tetap untung, pedagang sejahtera, dan terpenting konsumen juga nyaman.

Terkait kerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi menyatakan kesiapan untuk menjalin kemitraan.

"Salah satunya melalui kegiatan Jakarta Festival dengan memfasilitasi UMKM di bidang kuliner dalam rangka mendukung program Badan Pangan Nasional," kata Diana Dewi.

Diana Dewi juga membenarkan adanya kenaikan beberapa bahan pangan seperti telur lebih disebabkan adanya anomali cuaca sehingga membutuhkan peran serta pemerintah dan swasta untuk melakukan normalisasi.

Menyangkut hal itu, Diana Dewi memastikan akan mendukung sepenuhnya keinginan Badan Pangan Nasional agar bisa menjadi jembatan dalam upaya mencari keseimbangan antara produksi dengan konsumsi. (Wanto)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT