ADVERTISEMENT

Dirjen Dukcapil Tegaskan Penerapan Identitas Digital, Negara Bisa Hemat Rp50-100 Miliar Per Tahun

Minggu, 28 Agustus 2022 23:23 WIB

Share
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh saat sosialisasi. (ist)
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh saat sosialisasi. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kemendagri terus melakukan ujicoba penerapan identitas digital atau digital ID.

"Penerapan Identitas Digital atau Digital ID memang tengah diujicobakan secara terbatas kepada seluruh ASN Dinas Dukcapil di 514 Kabupaten/Kota," terang Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh.

Itu disampaikan Zudan saat Launching Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dan Sosialisasi Pemanfaatan Data Kependudukan Bagi Organisasi Pemerintah Daerah di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (27/8/2022).

"Saya mengimbau para Kadis Dukcapil sudah mulai menggenjot cakupan kepemilikan identitas digital," terang Zudan.

Ia menambahkan dengan ID Digital dokumen KK, KTP-el kita pindahkan ke HP.

"Biaya pengadaan blanko KTP pun berkurang, sehingga kita akan bisa menghemat Rp50-Rp100 miliar per tahun," ucap Dirjen Zudan. 

Zudan mengutarakan penerapan Identitas Digital atau Digital ID memang tengah diujicobakan secara terbatas kepada seluruh ASN Dinas Dukcapil di 514 Kabupaten/Kota.

"Tujuannya agar para pegawai Dukcapil ini dapat membantu menjelaskan penggunaan Digital ID kepada masyarakat," paparnya.

Menurut Zudan, jika identitas digital tersebut sudah resmi diterapkan, maka masyarakat akan sangat mudah mengubah dari KTP-el ke KTP digital.

"Bagi masyarakat yang sudah membuat identitas digital, maka mereka tidak perlu lagi memegang KTP-el secara fisik, karena KTP digital tersimpan di dalam handphone," kata Dirjen Zudan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT