ADVERTISEMENT

Pembiaran Pembentukan Satgassus Merah Putih dengan Komandan Ferdy Sambo Bikin Komisi III DPR Geleng-geleng Kepala Pada Kapolri

Sabtu, 27 Agustus 2022 16:41 WIB

Share
Foto : Tangkapan Layar Irjen Ferdy Sambo Jalani Sidang Kode Etik Polri. (Instagram Divhumas Polri)
Foto : Tangkapan Layar Irjen Ferdy Sambo Jalani Sidang Kode Etik Polri. (Instagram Divhumas Polri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tak hanya terus menyoroti adanya praktik perjudian online yang dibiarkan kepolisian selama ini hingga mencuatnya kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo dan kawan-kawannya terhadap Brigadir J, Komisi III DPR RI juga menyinggung soal pembentukan Satgassus Polri.

Komisi III mendukung Kapolri untuk membubarkan Satgassus.

"Ada Satgassus Merah putih, Nusantara dan apa pun namanya. Karena memang tidak ada urgensinya Satgassus itu dibentuk," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Mulfachri Harahap dalam video Raker DPR dengan Kapolri yang beredar di media sosial pada Sabtu (27/8/2022). 

"Kecuali untuk satu hal, Satgas itu dibentuk agar semua yang dikerjakan Satgassus itu tidak bisa dimintai pertanggungjawabannya kepada Polri sebagai institusi. Saya tidak melihat hal lain kecuali itu," terangnya.


 Sebab, lanjutnya, semua organ dan struktur yang ada sudah menyerap dan membagi habis tupoksi yang ada di kepolisian.

"Soal narkoba ada, soal teroris ada, strukturnya. Jadi untuk apa Satgassus itu. Kecuali Satgassus itu didirikan untuk operasi-operasi yang tidak bisa dimintai Polri sebagai institusi," tandasnya.

Komisi III juga mencium gelagat bahwa perjudian online yang selama ini beroperasi memberikan logistik pada operasi-operasi khusus kepolisian.

"Saya katakan ini karena kerap kita mendengar bahwa dukungan logistik dari bandar-bandar judi ini untuk mendukung operasi-operasi khusus kepolisian," ungkap.

Politisi Partai Amanat Nasional itu meminta Polri tidak lagi memberikan peluang kepada para bandar judi untuk memberikan dukungan logistik bagi kegiatan dan tugas kepolisian. 

"Ini tidak boleh terjadi lagi. Saya kira negara punya komitmen untuk memberikan dukungan terhadap semua tupoksi polisi," kata Mulfachri. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT