ADVERTISEMENT

Survei INES: Mampu Lewati Masa Ekonomi Sulit, Airlangga Paling Cocok Melanjutkan Program Jokowi

Kamis, 25 Agustus 2022 20:19 WIB

Share
Airlangga saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2022.(Ist)
Airlangga saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2022.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID —Survei Indonesia Network Election Survei (INES) mendapati sosok yang paling banyak dipilih untuk melanjutkan program pembangunan Presiden Joko Widodo pasca-2024.

Pilihan itu tertuju pada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Direktur INES Permadi menuturkan, sebanyak 84,7 persen dari 1.928 responden menilai Airlangga  cocok menjadi bakal calon presiden yang paling mungkin melanjutkan program pembangunan Jokowi yang belum selesai.

“Dari jawaban 1.928 responden sebanyak 84,7 persen responden menyatakan Airlangga Hartarto adalah tokoh bakal capres yang jika terpilih akan melanjutkan program-program pembangunan Jokowi,” tutur Permadi dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).

Setelah nama Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu, muncul nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di urutan kedua dengan keterpilihan 56,8 persen. 

Selanjutnya, muncul nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 51,8 persen.

Tingginya keterpilihan Airlangga ini berkorelasi dengan keinginan responden terhadap sosok pemimpin pengganti Jokowi setelah Pilpres 2024 mendatang.

Sebab, survei INES yang dilaksanakan pada 5-19 Agustus 2022 juga menemukan, sebanyak 89,8 persen responden menginginkan sosok presiden yang mampu melewati paska keadaan perekonomian dunia yang sulit di tahun 2022 dan gelap pada 2023. 

Masih di survei yang sama, sebanyak 68,8 persen responden optimistis pemerintahan Jokowi-Maruf Amin mampu melewati dampak perekonomian yang sulit dan gelap.

"Sebanyak 89,8 persen publik menginginkan sosok presiden yang mampu melewati paska keadaan perekonomian dunia untuk bisa memperbaiki perekonomian nasional dan khususnya perekonomian keluarga. Sementara hanya sebanyak 32,2 persen menginginkan sosok presiden yang tegas dan berwibawa, dan sebanyak 31,7 persen menginginkan sosok presiden yang merakyat,” ujar Permadi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT