Betot Wisatawan, Pemkot Jakut Gandeng Pelajar dan Penggiat Medsos Promosikan Destinasi Wisata

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) gandeng ratusan pelajar dan penggiat media sosial (medsos) dalam upaya mempromosikan destinasi wisata di Jakarta Utara. 

Ratusan pelajar dan penggiat media sosial tersebut diajak berkunjung ke 12 jalur destinasi wisata.

Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, mengatakan, kunjungan pelajar dan penggiat media sosial ini merupakan suatu kegiatan positif bertajuk Wajib Kunjung 12 Jalur Destinasi Wisata Jakarta Utara.

Hal itu sejalan dengan Surat Keputusan (SK) Walikota Jakarta Utara Nomor 345 Tahun 2011 Tentang Penetapan 12 Jalur Destinasi Wisata Pesisir Kota Administrasi Jakarta Utara.

Selain memperkenalkan kepada peserta, kegiatan ini sekaligus mengajak untuk turut mempromosikan destinasi wisata kepada masyarakat baik secara lisan maupun media sosial.

"Kunjungan ini mengedukasi warga Jakarta Utara untuk turut merasakan memiliki terhadap 12 Jalur Destinasi Wisata Pesisir di Jakarta Utara yang sudah masuk dalam SK Walikota maupun destinasi wisata yang baru, seperti Jakarta International Stadium hingga Pantai Maju," kata Ali Maulana Hakim dalam keterangan resmi, Kamis 25 Agustus 2022.

Dengan menggandeng generasi milenial ini, Ali meyakini pandangan wisatawan lokal maupun mancanegara terhadap Jakarta Utara bukan sekadar sebagai kota pelabuhan, kota truk kontainer, dan kota pergudangan semata melainkan kota pariwisata yang layak dikunjungi. 

Bahkan keterkenalan destinasi wisata Jakarta Utara juga memberi efek domino terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

"Setiap destinasi wisata di Jakarta Utara punya ciri khas masing-masing yang tentunya layak dikunjungi dan di setiap destinasi wisata juga terdapat binaan JakPreneur sehingga memiliki efek domino terhadap peningkatan ekonomi masyarakat," ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Utara, Wiwik Satriani menyebut kegiatan Wajib Kunjung 12 Jalur Destinasi Wisata Jakarta Utara diikuti enam ratus pelajar dan lima puluh penggiat media sosial.