ADVERTISEMENT

Komnas HAM: Malam Hari Sebelum Tewas Brigadir J Sempat Terima Ancaman Pembunuhan

Rabu, 24 Agustus 2022 10:12 WIB

Share
Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) (Foto: Ist.)
Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) (Foto: Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebelum terbunuh, terungkap Yoshua Hutabarat alias Brigadir J sempat mendapat pesan berisi ancaman pembunuhan.

Pesan ancaman ini kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, diperoleh Komnas HAM dari Vera, kekasih Brigadir J. 

Di hadapan peserta rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Anam mengungkapkan Vera mendapat pesan ancaman itu langsung dari Brigadir J. 

"Josua dilarang naik ke atas menemui Ibu P karena membuat Ibu P sakit. Kalau naik ke atas akan dibunuh. Itu jam 7 malam," kata Anam menirukan isi pesan yang diterima Vera dari Brigadir J saat diinterogasi Komnas HAM pada awal penyelidikan kasus dugaan kematian Brigadir J.

Sosok Pengirim Pesan Ancaman

Ia menambahkan, Komnas HAM bertanya kepada Vera mengenai sosok yang mengirimkan ancaman itu. Vera mengaku hanya tahu yang mengatakan itu adalah squad.

Semula Anam menduga squad yang  dimaksud adalah kelompok ajudan Ferdy Sambo atau  penjaga dan yang lainnya.

Belakangan, Ia baru mengerti bahwa Squad dimaksud adalah Si Kuat atau KM alias Kuat Ma'ruf. Kuat adalah sopir yang bekerja pada Ferdy Sambo.

"Ujungnya nanti Squat yang dimaksud Kuat Ma'ruf ternyata Si Kuat," jelas Anam.

Temuan itu, lanjut Anam, adalah bukti penting untuk Komnas HAM yang bisa membuktikan bahwa benar telah terjadi dugaan pelanggaran HAM dan dugaan pembunuhan di balik kematian Brigadir J.(tri)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT