ADVERTISEMENT

Harga Telur Melonjak Naik, Wagub DKI Ariza: Dipengaruhi Cuaca

Rabu, 24 Agustus 2022 22:43 WIB

Share
Pedagang telur di Pasar Rawa Badak, Koja mengeluhkan kenaikan harga. (foto: rizki)
Pedagang telur di Pasar Rawa Badak, Koja mengeluhkan kenaikan harga. (foto: rizki)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza menanggapi soal kenaikan harga terlur yang sangat signifikan akhir-akhir ini.

Ia pun menyebutkan salah satu faktor yang mempengaruhi adalah cuaca.

"Karena cuaca dan faktor lainnya memang itu turun naik harga-harga," kata Ariza kepada awak media, di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Namun, orang nomor dua di Jakarta itu meyakini kalau harga-harga pangan dapat segera distabilkan, termasuk salah satunya telur.

"Tapi kami yakin pemerintah pusat mengusahakan agar menstabilkan harga, menyediakan pasokan pangan, termasuk telur yang menjadi kebutuhan warga Jakarta," ucap Ariza.

Selain itu, Ketua DPD Partai Gerindra ini juga memastikan bahwa jajarannya dengan dinas terkait akan segera mencari berbagai macam solusi agar kenaikan harga telur ini bisa dikendalikan, dan dijangkau oleh masyarakat.

"Insya Allah ini akan kita upayakan untuk cari solusi yang terbaik nya agar semua kebutuhan pangan tidak hanya tersedia, tapi jumlah kebutuhan dan harga terjangkau," pungkas Ariza. 

Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, kenaikan harga telur tersebut dampak dari pandami Covid-19 yang menghantam Indonesia selama dua tahun.

"Kenaikan harga telur ayam ras tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan terganggunya suplai dan demand.," ujar Suharini kepada awak media, Rabu (24/8/2022).

Di samping itu, lanjut Suharini, harga pakan yang naik secara signifikan juga menyababkan lonjakan harga telur dan untuk menjaga keseimbangan produksi telur, peternak juga mengurangi populasi bibit ayam. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT