Eks Anak Buah SBY: Anies Baswedan Adalah Ancaman Bagi Pancasila

Rabu 24 Agu 2022, 14:11 WIB
Ilustrasi Anies Baswedan dan FPI. (Foto: Diolah dari Google).

Ilustrasi Anies Baswedan dan FPI. (Foto: Diolah dari Google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Eks anak buah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ferdinand Hutahean, memperingatkan publik agar tidak memilih Anis Baswedan sebagai capres pada 2024 nanti. Pasalnya, kata dia, Gubernur DKI Jakarta ini merupakan ancaman bagi Pancasila.

Anies juga dinilai sebagai ancaman bagi persatuan bangsa. Menurut Ferdinand, pendukung Anies mempunyai rekam jejak yang buruk karena pernah menggunakan politik identitas pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 silam.

"Bagi saya kalau Anies maju tetap ancaman dengan siapapun dipasangkan. Karena gerbong pendukungnya penuh rekam jejak yang tak layak bagi kedamaian bangsa seperti Pilkada 2017," kata Ferdinand kepada wartawan, kemarin (23/8/2022).

Pria yang pernah jadi politikus Demokrat ini juga menjelaskan rekam jejak pendukung Anies pada saat Pilgub DKI tahun 2017 silam.

Saat itu, pasangan Anies-Sandiga Uno yang diusung PKS dan Gerindra maju di Pilgub 2017 melawan pasangan incumbent Basuki Tjahja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.

Anies-Sandi ketika itu didukung oleh kelompok Islam seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Ormas lainnya. Kelompok Islam itu kencang mengkampanyekan agar Umat Islam tidak memilih pemimpin kafir, tentu hal ini mengarah supaya jangan memilih Ahok yang beragama non Islam.

Tak hanya itu, ketika Ahok tersandung dugaan penistaan agama Islam terkait surah Al Maidah, kelompok Islam tersebut semakin kencang menyerang Ahok dengan barbagai isu agama.

Bahkan, pentolan FPI Habib Rizieq Shihab gencar menggelar aksi unjuk rasa di Depan Istana Negara untuk meminta Ahok segera ditangkap dan diadili.

Lebih lanjut Ferdinand meminta partai politik (Parpol) agar tidak mencalonkan Anies Baswedan pada Pilpres mendatang.

"Saya berharap bahwa semua partai politik yang masih mengakui Pancasila sebagai asas tunggal negara ini untuk tidak mencalonkan Anies Baswedan," tegasnya.

Menurut dia, bila ada partai yang mengaku nasionalis tetapi mendukung Anies, artinya partai tersebut tidak layak dipercayai karena tak paham tentang nasionalisme.(*)

Berita Terkait
News Update