"Kita koordinasi sama wilayah, wilayah oke yaudah kita adain tangkap tangan aja siapa tahu bikin efek jera kasarannya. Jadi kita lihat dulu seminggu nih, sampai seminggu ini gimana perkembamgannya. Kalo masih ga ada perubahan kita bikin surat perjanjian," papar Dodo.
Dikatakan Dodo, sebenernya sudah ada tukang sampah yang selalu keliling rumah warg untuk memungut sampah yang ada di setiap RT maupun RW.Hanya saja, kata Dodo, warga di sana kemungkinan sudah terbiasa membuang sampah di lokasi tersebut, sehingga kebiasaan itu masih terus dilakukan.
"Udah jadi kebiasaan lah. Jadi warga udah enak aja buang sampah di situ apa lagi kalo ditegor ngakunya orang Jakarta tapi orang Jakarta gak mau jaga kebersihan sendiri," keluhnya.
Dalam OTT yang dilakukan, petugas PPSU tidak memakai seragam. Sebab jika pakai seragam warga biasanya enggan membuang sampah tersebut.
"Kita bikin syok terapi ke warga. Kita pakai baju biasa tiba-tiba brek kita tegor ini kita dari Kelurahan sama RT RW juga ada semua. Kita ingetin kita peringatin suruh bawa balik lagi sampahnya," ungkap Dodo.
Warga yang kedapatan membuaang sampah sembarangan tersebut kemudian diberikan teguran keras. Mereka juga sudah diingatkan agar tidak lagi membuang sampah di tepi jalan. (Pandi)