ADVERTISEMENT

Kebakaran Kerap Melanda Permukiman Padat Penduduk, Ini yang Harus Diperhatikan Menurut Sosiolog

Minggu, 21 Agustus 2022 19:43 WIB

Share
Sosiolog, Musni Umar.( Adam)
Sosiolog, Musni Umar.( Adam)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Insiden kebakaran yang terjadi di wilayah padat penduduk marak terjadi.

Terbaru, rumah indekos di kawasan Tambora Jakarta Barat, terbakar hingga menewaskan enam orang serta tiga orang lainnya luka bakar.

Sosiolog Musni Umar mengatakan dalam insiden kebakaran rumah padat penduduk masyarakat tentunya diharapkan harus ekstra hati-hati.

"Karena memang daerah itu padat ya, oleh karena itu semua harus siap siaga, terutama mereka yang ada di tempat itu," ujarnya saat dikonfirmasi poskota.co.id.

Dalam hal ini, Musni menegaskan, pihak terkait dilingkungan yakni RT RW setempat harus pro aktif dalam mengingatkan warganya untuk selalu mengecek kelistrikan.

Selain itu, masyarakat juga harus benar-benar memperhatikan keselamatan dengan mengecek kondisi rumah, apalagi kejadian tersebut sampai memakan korban jiwa.

"Karena faktor yang sangat penting dan utama karena kalo ada musibah kaya gitu, apalagi ada korban jiwa yang menderita dan rugi masyarakat kita," jelasnya.

Dikatakan Musni, penyebab kebakaran sendiri mayoritas karena kelalaian dari masyarakat itu sendiri.

"Masalahnya itu kan kelalaian, kelalain telah menimbulkan korban dan ketika terjadi korban kita ga bisa mengobatinya, kecuali penyesalan saja," pungkasnya," tambahnya.

Maka dari itu, Musni menegaskan, masyarakat harus melakukan langkah-langkah pencegahan, salah satunya dengan mengecek kelistrikan di rumah masing-masing.

Jika memang hendak keluar rumah, maka selalu di cek apakah masih ada barang elektronik ataupun kompor yang masih menyala.

"Gunakan media sosial dan lembaga sosial yang ada harus bekerjasama untuk mengingatkan masyarakat," pungkas Musni. (pandi)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT