Perbesar Kekuatan Jelang Pilpres, KIB dan KIR Diisukan Lirik Partai Lain

Sabtu, 20 Agustus 2022 17:21 WIB

Share
Para Ketum parpol di KIB, masing-masing Zulkifli Hasan (PAN), Airlangga Hartarto (Golkar), dan Suharo Monoarfa (PPP).
Para Ketum parpol di KIB, masing-masing Zulkifli Hasan (PAN), Airlangga Hartarto (Golkar), dan Suharo Monoarfa (PPP).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB - Golkar, PAN, dan PPP) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR - Gerindra dan PKB) dikabarkan melirik partai lain, untuk memperbesar kekuatan mereka jelang pilpres 2024 mendatang. Sebab, koalisi besar kepentingan juga besar. 

"Dengan bentukan koalisi ini kita lihat juga, jangan cuma untuk meningkatkan porsi tawar-menawar, mendapatkan calon yang elektabilitasnya tinggi, namun bagaimana bisa membentuk sistem jangka panjang, demokrasi." tegas Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat, Sabtu 20 Agustus 2022. 

Apalagi, katanya, Pemilu 2024 merupakan pemilu ke-5 setelah tahun 1999 di era reformasi. 

"Harapannya, demokrasi di Indonesia dapat terkonsolidasi dengan baik, yaitu membawa Indonesia ke demokrasi yang lebih matang, yang ditandai dengan adanya kerjasama dari para elit partai politik, " jelas Cecep. 

Untuk itu dia berharap koalisi membawa manfaat bagi bangsa. "Kalaupun membangun koalisi dengan membangun politik demokrasi, bukan hanya untuk jangka pendek untuk mengusung dan memuluskan calon mereka saja," tambah Cecep. 

Setidaknya saat ini sudah ada dua poros menjelang Pemilu 2024. Yaitu KIB dikabarkan tengah mendekati Partai Demokrat, sementara Gerindra-PKB dengan PDIP.  

"Jika kita bicara koalisi yang terbangun di Indonesia, pengalaman dari beberapa Pemilu, biasanya bukan koalisi permanen. Selalu berubah-ubah. Koalisi di Pusat dan Daerah biasanya berbeda, Dengan bermunculannya berbagai koalisi, diharapkan proses demokrasi di Indonesia semakin sehat dan dinamis. 

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sendiri, berulang kali mengatakan bahwa KIB bersifat inklusif, terbuka kepada siapa saja.

 "Kita ingin politik yang dikedepankan merupakan politik yang menyatukan, inklusif dan didasarkan pada kesamaan gagasan dan pemikiran untuk kemajuan Indonesia yang kita cintai ini," ujar Airlangga beberapa waktu lalu. 

Namun sembari membangun koalisi, Airlangga mengingatkan para elit, terlebih yang berambisi untuk maju sebagai Capres dan Cawapres untuk mulai membuat visi misi, dan bekerja nyata dengan posisi atau jabatan mereka sekarang. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar