ADVERTISEMENT

Koalisi Besar, KIB Dikabarkan Dekati Demokrat, Gerindra-PKB dengan PDIP, Airlangga: Kita Ingin Politik yang Menyatukan

Sabtu, 20 Agustus 2022 17:10 WIB

Share
Airlangga Hartarto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat silaturahmi Idul Fitri. (foto: ist)
Airlangga Hartarto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat silaturahmi Idul Fitri. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Poros koalisi menjelang Pemilu 2024 kian semarak. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Gerindra-PKB dikabarkan melirik partai lain, untuk memperbesar kekuatan mereka. Koalisi Besar, kepentingan juga besar. 

"Dengan bentukan koalisi ini kita lihat juga, jangan cuma untuk meningkatkan porsi tawar-menawar, mendapatkan calon yang elektabilitasnya tinggi, namun bagaimana bisa membentuk sistem jangka panjang, demokrasi." tegas Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat pada Jumat (19/8/2022). 

Pemilu 2024 merupakan pemilu ke 5 setelah 1999 di era reformasi. "Harapannya, demokrasi di Indonesia dapat terkonsolidasi dengan baik, yaitu membawa Indonesia ke demokrasi yang lebih matang, yang ditandai dengan adanya kerjasama dari para elit partai politik, " jelas Cecep. 

Untuk itu dia berharap koalisi membawa manfaat bagi bangsa. "Kalaupun membangun koalisi dengan membangun politik demokrasi, bukan hanya untuk jangka pendek untuk mengusung dan memuluskan calon mereka saja," tambah Cecep. 

Setidaknya saat ini sudah ada dua poros menjelang Pemilu 2024. Yaitu KIB dikabarkan tengah mendekati Partai Demokrat, sementara Gerindra-PKB dengan PDIP.

 "Jika kita bicara koalisi yang terbangun di Indonesia, pengalaman dari beberapa Pemilu, biasanya bukan koalisi permanen. Selalu berubah-ubah," katanya.

Koalisi di Pusat dan Daerah biasanya berbeda, Dengan bermunculannya berbagai koalisi, diharapkan proses demokrasi di Indonesia semakin sehat dan dinamis. 

KIB: Politik yang menyatukan

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sendiri, berulang kali mengatakan bahwa KIB bersifat inklusif, terbuka kepada siapa saja.

"Kita ingin politik yang dikedepankan merupakan politik yang menyatukan, inklusif dan didasarkan pada kesamaan gagasan dan pemikiran untuk kemajuan Indonesia yang kita cintai ini," ujar Airlangga beberapa waktu lalu. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT