JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 Konya, Turki, telah berakhir. Tim Indonesia menempati posisi ketujuh.
Peringkat itu digapai Indonesia setelah berhasil mengumpulkan 13 medali emas, 14 perak, dan 29 perunggu.
Hasil ini lebih baik dibanding ISG edisi sebelumnya yang berlangsung di Baku, 2017. Saat itu, tim Merah Putih bertengger di posisi delapan dengan raihan 6 medali emas, 29 perak, dan 23 perunggu.
Keseluruhan medali yang dikoleksi Tim Indonesia didapat dari cabang olahraga, angkat besi, panahan, renang, balap sepeda, atletik, serta karate.
Angkat besi tampil sebagai cabor penyumbang medali terbanyak dengan 12 emas, 7 perak, dan 10 perunggu.
Indonesia sendiri beranggotakan 87 atlet yang terdiri dari 13 cabang olahraga di ajang ini.
Di antaranya panahan, atletik, balap sepeda disiplin jalan raya, senam, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, taekwondo, angkat besi, serta gulat, serta tenis meja.
Pada hari terakhir, Indonesia mendapat tambahan 1 perak dan 4 perunggu. Perak diraih pemanah Arief Dwi Pangestu yang turun di nomor recurve perorangan putra.
Sementara empat perunggu diperoleh pemanah putri Rezza Octavia dari nomor recurve perorangan putri, karateka Krisna Aprilia Putri yang turun di kata perorangan putri, serta dua atlet kickboxing yakni Amanda La Loupatty (52kg low kick putri), Deandra Ariesta Pieter (56kg full contact putri).
“Cabor-cabor tersebut mampu menunjukkan komitmen yang mereka jaga dalam melakukan pembinaan prestasi dan mengantarkan prestasi Indonesia setinggi-tingginya di dunia dan internasional,” Kata ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
“Semoga semua kerja keras dan upaya ini dapat mendorong Tim Indonesia untuk lebih tinggi lagi berprestasi di dunia olahraga Indonesia. Insya Allah di Paris 2024 kita bisa mendapatkan lebih dari satu medali (emas)," tambahnya.
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
