ADVERTISEMENT

Sebut Kasus Ferdy Sambo Konten Sensitif dan Dewasa, Mahfud MD Didamprat Kamaruddin Simanjuntak: Dia Sedang Bermain Tali: Emangnya Ini Perkara Anak-anak...?

Jumat, 19 Agustus 2022 15:50 WIB

Share
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan Menko Polhukam Mahfud MD.(ist)
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan Menko Polhukam Mahfud MD.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan bahwa kasus pidana pembunuhan berencana yang menjerat mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terkait konten sensitif dan hanya boleh didengar orang dewasa menjadi cibiran banyak pihak.

Termasuk Kuasa Hukum Keluarga alamrhum Brigadir Novriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Pengacara yang terus nongol tiap hari dan pernyataan-pernyataannya selalu ditunggu-tunggu publik ini menegaskan bahwa perkara pidana itu merupakan konten orang dewasa.

"Hanya orang dewasa yang boleh masuk ke dalam ruang sidang pidana. Kecuali sidang perkara anak itu memang anak yang menjadi tersangka gak boleh masuk ke situ. Itu yang dimaksud beliau (Mahfud MD). Jadi beliau itu bermain apa? Bermain tali gitu lho," papar Kamaruddin dalam sebuah tayangan video yang diunggah akun Tiktok @dioysius yang dilihat Poskota.Co.Id pada Jumat (19/8/2022).

Meski demikian, Kamaruddin meluruskan bahwa yang dimaksud dengan konten orang dewasa adalah Si Bapak itu diduga melakukan perkawinan di luar undang-undang dengan yang cantik-cantik itu dan diduga ada pertanyaan dari Ibu (Putri Candrawathi).

"Ke mana Bapak, Kenapa tidak pulang?" Ke mana tangannya ke mana kakinya seperti saya katakan biasanya bapak kalau bintang dua, istri itu bintang tiga. Jadi yang dibikin repot itu sopir dan ajudan," terangnya.

Karena istri bintang tiga, lanjut Kamaruddin, bagaimana ajudan dan sopir menjawab, kan begitu mungkin mereka tidak terlatih menjawab, sehingga diduga diberitahu. Setelah diberitahu bahwa di bapak pergi menemui yang cantik-cantik itu maka tidak pulang. 

"Maka terjadilah pertengkaran rumah tangga," jelasnya.

Setelah terjadi pertengkaran, sejak itulah  ajudan yang merangkap anak (Brigadir J) itu diancam sampai dia menangis-nangis sampai 21 Juni 2022 dan menelpon kekasihnya.

"Dia tidak memberitahu orangtuanya. Sebagai laki-laki lebih nyaman curhat kepada kekasih ketimbang orangtuanya. Dikasih taulah dia diancam mau dihabisi, carilah pria lain pengganti saya, saya tidak akan bisa menikahi karena saya akan dibunuh. Bila tidak lagi bisa meminta maaf, maka inilah kesempatan meminta maaf. Kalau saya salah, mohon dimaafkan," ungkap Kamaruddin menirukan curhat Brigadir J kepada kekasihnya sebelum dihabisi.  

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT