Menurutnya, dirinya selalu menyeleraskan berbagai pembangunan baik dengan desa juga kota untuk meminimalisir terjadinya ketimpangan di Jawa Barat. Salah satunya melalui Program Desa Digital untuk membantu mengembangkan potensi desa sehingga masyarakat desa dapat memanfaatkan teknologi digital secara inklusif.
Bahkan katanya, dari sekitar 1000-an desa tertinggal pada tahun 2018, kini jadi 0 desa tertinggal di Jawa Barat. Indeks Desa Membangun juga tumbuh 0,33 poin, pertumbuhan desa mandiri atau desa bintang lima dari 30 kini menjadi 1.100 desa mandiri.
“Alhamdulilah telah saya deklarasikan, bahwa tak satu desapun tertinggal di Provinsi Jabar karena sudah zero desa tertinggal. Bagi desa terbaiknya kami berikan mobil Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara) sebagai bentuk apresiasi dari kami,” tegasnya.
Selain itu, Provinsi Jabar juga sudah membangun 12 comand center baik di kota dan kabupaten sebagai upaya untuk meningkatkan layanan publik secara cepat. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan, untuk tahun 2022 ada 9 pembangunan jalan tol baru, dan menjadikan Provinsi Jabar sebagai Provinsi paling banyak membuat jalan tol.
Salah satu tol terpanjang yakni pembangunan tol Tasikmalaya-Cilacap. Tahun 2022 ini juga Pemprov Jabar sedang membangun dua bendungan yakni bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor untuk memenuhi irigasi masyarakat di Jabodetabek.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini kami juga bisa menyelesaikan masjid kebanggaan, yakni masjid Al-Jabbar yang merupakan Masjid Agung Provinsi Jabar,” pintanya.
Dirinya juga berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jabar, para ASN se-Jawa Barat dan seluruh masyarakat se-Jawa Barat, atas dukungan, motivasi, kolaborasi, kerjasama, dan kerja keras sehingga Jawa Barat dapat bangkit, pulih dari pendemi serta meraih berbagai prestasi membanggakan tercatat ada 345 penghargaan baik tingkat nasional dan internasional.
Sebagai informasi, selain Upacara peringatan Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jabar, serangkaian agenda peringatan juga dilaksanakan yakni, pemotongan tumpeng bentuk angka 77, prosesi 3 budaya Jawa Barat, Rapat Paripurna, Festival Kuliner se-Jawa Barat, dan Festival Kreativitas dan Budaya Jawa Barat. (*/win)