TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kerap mengkonsumsi semen, batu, pasir dan tanah, MR, 8 tahun warga Kampung Kebun Sereh, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga mengalami gangguan pencernaan dan gizi buruk.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sri Indriyani mengatakan, bahwa pihak Puskesmas Teluknaga sudah melakukan penanganan dan sudah dilakukan rujukan ke RSUD Pakuhaji dengan metode pengobatan berjalan.
"Jadi sudah dilakukan penanganan dan tatalaksana yang seharusnya. Tinggal advokasi ke orang tuanya, supaya anak tetap terjaga dan tidak kembali ke kebiasaan sebelumnya," katanya, Kamis (18/8).
Dari informasi yang didapat dari kedua orang tuanya, lanjut Sri, MR sudah memiliki kebiasaan aneh tersebut sejak usia 3 tahun.
Dimana, memurut Sri, pada umumnya balita itu memang selalu memasukan benda-benda kecil asing kedalam mulutnya.
"Balita cenderung memasukan benda-benda kecil termasuk yang bukan makanan ke mulutnya, kalo perilaku tersebut tidak dalam pengawasan dan pendampingan penuh, akan menjadi kebiasaan balita untuk makan benda-benda kecil bukan makanan," jelasnya.
Lanjutnya, apabila hal tersebut didiamkan, kata Sri efek yang ditimbulkannya kepada anak adalah pertumbuhan si anak akan terganggu.
"Pertama Infeksi saluran cerna karena kotor. Lalu kebutuhan gizi tidak terpenuhi, sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu," pungkasnya.
Sebelumnya, MR, bocah berusia 8 tahun di Kampung Kebun Sereh RT 4/RW 1, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga memiliki hobi yang cukup aneh, yaitu suka memakan semen, pecahan batu, tanah dan pasir.
Menurut kedua orang tuanya, anak bungsunya tersebut memiliki kebiasaan aneh sejak usia 3 tahun. Namun anehnya, meski kerap memakan semen, batu, tanah dan pasir, MR tidak pernah mengeluh sakit.(Veronica Prasetio)
.jpg)
.jpg)
.png)
