ADVERTISEMENT

Sebut konten Orang Dewasa dalam Kasus Ferdy Sambo, Mahfud MD Disentil Tante Montok Bernama Nyai: Gak Usah Ikut Menutup-nutupi, Pembunuhan Sadis itu Biasanya Bermotif Asmara Sesama LGBT

Rabu, 17 Agustus 2022 16:15 WIB

Share
Nyai dan Menko Polhukam Mahfud MD.(ist)
Nyai dan Menko Polhukam Mahfud MD.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang mengatakan motif penembakan terhadap Brigadir J hanya boleh didengar oleh orang dewasa disentil tante-tante yang akrab disapa Nyai.

"Soal bukti itu, biar dikonstruksi hukumnya. Karena itu sensitif hanya boleh didengar oleh orang dewasa," ujar Mahfud dalam jumpa pers yang disiarkan dari Youtube Kemenko Polhukam, Selasa (9/8/2022).

Dalam sebuah video yang diunggah akun @kr1t1kp3d45_pro, seorang tante-tante bertubuh montok berbaju biru membuat konten video yang menyindir pedas pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD. Nyai meminta Mahfud MD jangan ikut menutup-nutupi motif penembakan tersebut.

Janjinya untuk membuka kasus pembunuhan berencana dengan tersangka Ferdy Sambo harus dilakukan secara terang benderang. "Percuma berbohong, rakyat Indonesia pintar-pintar dan bisa membaca motif yang sebenarnya," ujar Nyai seperti yang dilihat di akun tersebut padfa Rabu (17/8/2022).

Nyai mengatakan bahwa ia tau motif sebenarnya.

"Masalah pejabat punya istri  simpanan itu biasa, punya selingkuhan biasa, masalah narkoba juga bisa, masalah uang, money laundry juga biasa. Tapi ada satu yang mereka tutup-tutupi mengapa itu sangat-sensi sekali dan mengapa (Mahfud MD) itu karena masalah orang dewasa? Karena di situ ada Ferdy Sambo," kata Nyai. 

"Ten...teng...ten...teng...ten..teng tenteng...," ujar Nyai sambil  menampilkan seorang lelaki tampan yang menyanyikan lagu dengan latar belakang mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. 

"Setiap ada kamu mengapa jantungku berdetak, beerdetak lebih kencang seperti genderang mau perang..." 

Dalam peristiwa Brigadir J, menurut Nyai, sampai terjadi pembunuhan berencana.

"Karena sakit hati, karena cemburu. Bukan karena masalah pelecehan seksual, bukan juga karena  perselingkuhan. Tapi masalah ten...teng..ten...teng...ten...teng....nanti akan Nyai buka pelan-pelan, dan pasti," ucap Nyai.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT