ADVERTISEMENT

100 Mantan Narapidana Teroris Ikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77, Begini Kata Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri

Rabu, 17 Agustus 2022 15:55 WIB

Share
Densus 88 (Foto: Tribratanews)
Densus 88 (Foto: Tribratanews)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA.POSKOTA.CO.ID Ratusan mantan narapidana teroris (napiter) bersama Densus 88 Anti Teror Polri, TNI, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda melaksanakan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 tahun di Pondok Pesantren (Ponpes) Hamalatul Quran, Tasikmalaya, Jawa Barat. Rabu (17/8/2022).

Tidak hanya menjadi peserta upacara saja, para napiter ini juga dipercaya untuk menjadi petugas upacara yang dilaksanakan oleh Densus 88. HUT Kemerdekaa RI merupakan momen yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, seluruh rakyatnya termasuk juga para narapidana teroris.

Para mantan napiter menjadi petugas upacara Hut Kemerdekaan RI ke-77. (Foto: PMJ/Polri TV).

Bertindak sebagai inspektur upacara Kombes Pol Kurnia Wijaya yang merupakan Kasubdit Sosial Idensos Densus 88 Anti Teror Polri. Anton Hilman yang merupakan mantan narapidana teroris bertugas sebagai pemimpin upacara. Sedangkan petugas pengibar bendera dipercayakan kepada Anton, Gilang Ramaddan, dan Aji Firdaus. Mereka merupakan mantan napiter yang resmi sudah bebas dari jerat hukuman yang telah dijalaninya dan telah berikrar sepenuh hati untuk NKRI.

Disampaikan Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Irjen Pol Marthinus Hukom, pihaknya terus berupaya untuk memutus mata rantai dari radikalisasi dengan para teroris. Ia juga selalu berpesan kepada seluruh anggotanya untuk membawa para mantan napiter untuk bena-benar kembali ke masyarakat dan diterima oleh warga.

“Kita putus mata rantai ini. Ketika Mereka pulang, kita harus kembalikan ke masyarakat. Jangan kembali ke teman-teman (Teroris) mereka, jangan sampai terulang lagi kejahatan yang sama. Itu saya minta ke anggota saya semua, bawalah mereka pulang ke masyarakat. Sebelum mereka pulang, kondisikan mereka pulang dengan baik. Agar masyarakat menerima mereka,” jelas Marthinus Hukom.  

“Tokoh-tokoh disitu, kepala desa terima mereka kembali. Ubah stigma mereka sebagai pelaku teror, kita membuat mereka sebagai pemenang melawan emosi dan pikiran mereka sendiri,” lanjut Marthinus.

Ditambahkn Direktur Idensos Densus 88 Anti Teror, Brigjen Pol Arif Makhfudiharto, momentum kebersamaan antara Densus 88 Anti Teror dengan para mantan napiter, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda ini untuk terus merekatkan silaturahmi dan menjaga nilai luhur Pancasila serta menjauhkan diri dari paham radikalisme yang ingin merusak kedaulata negara tercinta Indonesia.

"Itu merupakan bentuk pembinaan atau pendampingan kami dan semua stakeholder, Tentunya densus tidak bisa sendiri untuk menanggulangi terorisme di Indonesia. Dan itu merupakan bentuk kesadaran para mantan napiter yang berkeinginnan untuk menjadi petugas upacara,” kata Arif Makhfudiharto di lokasi.

“Ini merupakan bentuk internalisasi terhadap nilai pancasila. Tentunya ini semua merupakan ditanam oleh nilai luhur dari nenek moyang dari semua keyakinan dan agama. Dan ini juga merupakan resosialisasi mereka bisa tumbuh bersama masyarakat tanpa ada sekat,” sambungnya.

Mantan napiter Gilang Ramadan yang dulu pernah menjadi Amir JAD Tasikmalaya mengungkapkan rasa bangga dan penuh haru bisa bersama-sama dengan polri dan masyarakat dapat melaksanakan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77. Tidak hanya Gilang, seluruh mantan napiter juga berjanji untuk menebus kesalahan yang pernah diperbuatnya dengan terus merajut persatuan dan memerangi segala bentuk atau tindakan terorisme yang mengancam kedaulatan negara.

"Sebagai manusia biasa saya pernah salah dalam melangkah. Rasul memberikan gambaran uuntuk menjadi manusia terbaik, adalah ketika dia salah segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Oleh karena itu kami bersama Yayasan Ansharul Islam bertekad menebus kesalahan kami, bergandengan dengan segala setiap unsur pemerintahan utk memajukan, untuk merawat bangsa ini dari paham-paham dan kelompok yang merusak keutuhan kesatuan persatuan bangsa ini, " tegas Gilang mewakili teman-teman antan napiter lainnya.

Lokasi upacara HUT kemerdekaan RI ke-77 ini memiliki makna penting dengan dilaksanakannya di Ponpes Hamalatul Quran yang baru saja mengikrarkan sepenuhnya bersama NKRI, setelah sebelumnya para pengurus Ponpes tersebut terafiliasi dengan jaringan organisasi teroris Jamaah Islamiyah.

Usai melaksanakan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Ponpes Hamalatul Quran, Tasikmalaya, Jawa Barat, seluruh mantan napiter bersama keluarganya dan juga pengurus ponpes serta warga dan Tim Densus 88 Anti Teror Polri serta TNI dan tokoh masyararakat dan tokoh pemuda menyatu bersama-sama menggelar lomba seperti balap karung, tarik tambang, makan kerupuk dan lomba khas Hut Kemerdekaan RI lainnya.

ADVERTISEMENT

Reporter: Dwiyan
Editor: Dwiyan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT