ADVERTISEMENT

Waketum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid Sambut Positif Ajakan Jokowi Tak Ada Politik Identitas di Pemilu 2024

Selasa, 16 Agustus 2022 17:06 WIB

Share
Jazilul Fawaid. (rizal)
Jazilul Fawaid. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut positif imbauan Presiden Joko Widodo agar Pemilu 2024 yakni Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres berlangsung damai tanpa ada politik identitas, politisasi agama maupun polarisasi sosial. 

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, imbauan Presiden tersebut sangat penting disampaikan.

Sebab, Pemilu 2019 lalu dan juga Pilkada DKI Jakarta 2017 telah menciptakan polarisasi dan pembelahan yang cukup serius di tengah masyarakat.

"PKB menyampaikan apresiasi di dalam pidato politik kenegaraan dalam sidang tahunan MPR RI, Presiden Jokowi menyampaikan imbauan kepada kita semua agar pemilu mendatang tidak menggunakan politik identitas, politisasi agama, dan polarisasi sosial," ujar Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid di sela Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, DPR, MPR, partai politik, para tokoh masyarakat, dan masyarakat luas agar bisa bersama-sama mengajak dan merealisasikan apa yang diharapkan Presiden untuk menciptakan politik yang damai dan riang gembira. 

”Kita ingin pemilu yang damai, pemilu yang riang gembira. Dari apa yang disampaikan Presiden tadi, memberikan kepastian bahwa Pemilu 2024 akan digelar dengan damai tanpa polarisasi, politik identitas dan politisasi agama,” katanya. 

Sebelumnya, Jokowi meminta masyarakat dan semua pihak untuk mendukung tahapan pemilu yang tengah dipersiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Jokowi juga meminta agar tidak ada lagi politik identitas.

"Pemilu yang sedang dipersiapkan oleh KPU harus kita dukung sepenuhnya. Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat," pungkas Jokowi dalam pidato kenegaraannya dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Selasa (16/8/2022). (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT