ADVERTISEMENT

Menguatkan Cinta Tanah Air

Selasa, 16 Agustus 2022 06:00 WIB

Share
Ilustrasi lomba Agustusan. (kartunis: poskota/arif)
Ilustrasi lomba Agustusan. (kartunis: poskota/arif)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh:Irdawati,WartawanPoskota

HARI Ulang Tahun ke 77 Kemerdekaan RI besok, Rabu 17 Agustus 2022 kembali diperingati dengan upacara kebesaranß. Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, detik-detik proklamasi kembali diperingati dalam upacara terbuka di Istana Negara, dipimpin Presiden Joko Widodo. Antusias warga untuk bisa hadir langsung ke Istana, begitu besar. Undangan yang disediakan pemerintah untuk masyarakat dalam waktu singkat lude. Tahun ini, HUT RI mengambil tema ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’.

Bangsa Indonesia merasakan, selama dua tahun dikungkung pandemi Covid-19, seluruh aktivitas di semua lini kehidupan dibatasi. Termasuk kegiatan upacara HUT Kemerdekaan RI, dilakukan secara virtual. Aneka lomba '17 Agustus', juga terpaksa ditiadakan. Namun tahun ini, pemerintah sudah memberi kelonggaran. HUT Kemerdekaan kembali digelar. Gegap gempita lomba-lomba, sudah dibolehkan. Tentu saja hal ini disambut gembira oleh warga.

Dalam konteks hari kemerdekaan, kita patut bangga melihat antusiasme masyarakat dalam menyambut HUT RI. Bangga dan mengharukan karena selama dua tahun dikungkung pandemi Covid-19, ternyata tidak melunturkan rasa nasionalisme dan patriotisne warga negara Indonesia. Sebaliknya, masyarakat justru semakin rekat, bahu membahu dan gotong royong dalam menghadapi hantaman Covid-19.

Rindu akan kebersamaan, kekompakan dan kegembiraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang digelar setahun sekali setiap Agustus, kini terobati. Di berbagai pelosok Ibukota serta di daerah-daerah, atribut merah putih dengan berbagai hiasan menyemarakkan jalan-jalan utama maupun di kompleks permukiman.Masyakarat kembali riang gembira menikmati kemeriahan berbagai lomba. Lagu Indonesia Raya berkumandang sebelum lomba dimulai. Gelak tawa, mewarnai lomba khas ’17 Agustusan’ yang diikuti oleh anak-anak, remaja serta orang tua. Tak ada sekat suku, agama, kaya atau miskin. Semua menyanyikan lagu kebangsaan lalu berkompetisi mengikuti lomba balap karung, lomba makan kerupuk dan lomba lainnya. Menguatkan cinta tanah air melalui keseruan peringatan '17 Agustusan'.

Inilah Indonesia, inilah Nusantara. Negeri yang dihuni aneka suku dan agama, di mana keragaman justru menjadi anugerah luar biasa, serta perekat bangsa ini yang diwujudkan dalam Bhineka Tunggal Ika.

Alangkah indahnya negeri ini bila semua elemen bersatu padu, menjaga kebersamaan dan kekompakan tidak hanya ketika 17 Agustusan saja. Alangkah damainya negara ini apabila saling semua saling menghormati, menghargai satu sama lain, tanpa ada sekat. Seperti pepatah 'bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh'.

Sikap ini tentu harus dicontohkan oleh para petinggi negeri, wakil rakyat, partai politik dan lainnya. Dengan begitu, semua persoalan yang sedang dihadapi bangsa ini dapat dipikul bersama. Supaya cita-cita para pahlawan bangsa, yaitu negara yang merdeka, bersatu berdaulat, adil dan makmur dapat terwujud. Dirgahayu Republik Indonesia.**

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT