JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, lagi-lagi membongkar kepura-puraan Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan ajudannya.
Kamaruddin mempertanyakan kondisi Putri yang terus mengaku trauma tapi sempat-sempatnya menyuap tim LPSK saat tengah mewawancarainya beberapa waktu lalu.
"Katanya tergoncang, sakit, stress tapi kok bisa menyuap-nyuap orang,” ujar Kamaruddin kepada wartawan, dikutip Selasa (16/8/2022).
Tak hanya itu, Kamaruddin juga mempertanyakan nominal harta yang dimiliki Irjen Ferdy Sambo lantaran diduga menebar suap di beberapa instansi pemerintahan.
Jika dilihat dari jumlah gaji seorang Kadiv Propam, Kamaruddin mengatakan tidak mungkin Sambo mempunyai aset mewah dalam jumlah yang besar.
“Kamu lihat enggak berapa hartanya, ada berapa (mobil) Lexus. Itu uang dari mana, berapa memang gaji Kadiv Propam? Tanya sama presiden sama DPR, emang kau kasih gaji berapa ini, Ferdy Sambo ini,” ujarnya.
Kamaruddin lantas meminta Presiden Jokowi untuk melibatkan tim independen seperti PPATK agar dapat menyelidiki kucuran dana yang diduga dipakai untuk menyogok beberapa lembaga pemerintahan.
Selain itu, Kamaruddin Simanjuntak menyarankan agar PPATK melakukan investigasi kepada seluruh ajudan Irjen Ferdy Sambo yang diduga memiliki rekening gendut.
"Kenapa tidak melibatkan PPATK, apa ada kekhawatiran tentang aliran uang sampai jauh gitu. Jadi jangan-jangan uang yang besar-besaran ini yang informasinya Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun per bulan ini mengalir hingga jauh. Kenapa semua lembaga negara ini tutup mata. Jangan-jangan semua lembaga negara sudah tersandera mafia,” ucap Kamaruddin.
Kamaruddin juga meminta PPATK memeriksa semua rekening ajudan Sambo. Termasuk dari mana dan ke mana uang tersebut mengalir.
“Ada orang tidak bisa bicara, tetapi diduga punya rekening gendut di BCA. Kenapa atas nama orang tidak bisa bicara, supaya dimintai keterangan dia tidak bisa ungkapkan, karena tidak bisa bicara,” tegas Kamaruddin.