Ternyata Begini Langkah PLN Atasi Krisis Pasokan Batubara

Senin 15 Agu 2022, 17:50 WIB
Ilustrasi: Pekerja melintas di dekat kapal tongkang pengangkut batubara di kawasan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Antara).

Ilustrasi: Pekerja melintas di dekat kapal tongkang pengangkut batubara di kawasan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Antara).

JAKARTA.POSKOTA.CO.ID- PT PLN (Persero) menerangkan berkenaan potensi gangguan pasokan batu bara jika tidak diambil langkah-langkah secara efektif.

Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan harus diambil berbagai langkah tegas dalam menyelesaikan masalah disparitas harga.

Menurutnya, masalah disparitas harga batu bara pasar internasional dengan harga Domestic Market Obligation (DMO) harus segera diselesaikan.

Hal itu mengingat kondisi itu dapat berpotensi menyebabkan PLN terancam kesulitan pasokan batu bara kembali.

"Tetapi kami melihat pemerintah gesit memetakan ini kemudian mengusulkan solusi secara permanen,” tutur Darmawan, Senin (15/8/2022).

“Jadi kami menghargai langkah-langkah pemerintah tentu saja pasokan batu bara ke depan aman, gas aman, BBM aman walaupun BBM akan kita kurangi," sambungnya.  

Masih dari keterangannya, solusi permanen tersebut salah satunya yaitu dengan adanya pembentukan entitas Khusus Batu Bara atau Badan Layanan Umum (BLU) pungutan iuran batu bara.

Adapun melalui mekanisme ini nantinya harga batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik PT PLN (Persero) bakal dilepas ke pasar.

Nantinya, BLU bertugas untuk menutup selisih antara harga pasar dan harga untuk kewajiban pasar domestik (domestic market obligation/DMO) 70 dolar AS per ton untuk PLN.

"Pemerintah sudah usulkan yakni pembentukan BLU, di mana nanti (penambang) berkontrak dengan PLN menggunakan harga pasar,”tuturnya.  

“Ini jadi usulan pemerintah dan kami ucapkan terima kasih ke Presiden dan Menteri ESDM," ujarnya.

Berita Terkait
News Update