Bendera Setengah Tiang untuk Polri

AGUSTUS merupakan bulan kemerdekaan bagi negeri ini, Republik Indonesia (RI). Di tahun ini di bulan tersebut,  tepatnya di tanggal 17 adalah hari ulang tahun (HUT) ke 77  kemerdekaan RI . Segenap lapisan  masyarakat mulai dari tingkat RT sampai Istana Negara gegap gempita menyambut dan merayakan Agustusan, istilah warga biasa menyebut HUT RI.  

Termasuk di lingkungan RT nya Subagio,  di pemukiman padat , pinggiran Ibu Kota. Bendera merah putih terpasang di ujung tiang bambu di setiap rumah warga. Bendera umbul umbul dengan corak beragam warna juga berderet terpasang di tepi gang. Tidak ketinggalan dekorasi nuansa kemerdekaan pada gapura minimalis di ujung gang, menambah kemeriahan menyambut Agustusan. "Meriah bener gang lu Gio," tanya Udin, menyapa nama akrab sobatnya itu. 

Udin dan Subagio bersahabatan sejak SD  namun mereka tidak sama tempat tinggalnya, hanya beda gang. "Iyah dong, semua itu menandakan warga kita semangat dan senang nyambut Agustusan, selain tentu saja kompak. Emang gang lu Din, banyak warga yang nggak pasang bendera di rumahnya,"  papar Subagio sambil memoles kuas cat ke tiang bambu. 

Mendengar penjelasan Gio  Udin terkesiap sejenak sambil merenung. Sejurus kemudian Udin mengeluarkan pendapatnya. "Di setiap bulan Agustus ga semua orang merasa berbahagia nyambut kemerdekaan Gio, karena persoalan masing masing yang mereka alami jadi kurang semangat," tuturnya.  

Sambil manggut manggut, Gio membalas penuturan Udin dengan penjelasan sok bijaknya. "Justru Agustusan ini jadi momen intropeksi menghadapi masalah Din,".  Misalnya, lanjut Gio ,  di Polri yang lagi rame sama kasus pembunuhan  personilnya yang ngelibatin dari pangkat jenderal sampai brigadir , mestinya tetap semangat nyambut dan merayakan Agustusan dengan cara yang beda karena  dalam situasi dan suasana prihatin yang sedang dialami.

" Jadikan Agustusan momen instropeksi dan peringatan biar kejadian serupa ga terulang, misalnya pasang bendera putih setengah tiang sebagai peringatan tanda berduka di tengah semangat kemerdekaan ," kata Gio, yang lumayan bijak. (Yahya)