"Nyatanya jalan kan," ucapnya.
Mahfudmengaku tidak bisa membayangkan skenario pertama itu tembak menembak yang hampir seminggu.
"Tapi bukan tembak menembak. Kita ngomong itu janggal, nggak benar. Ini kejanggalan-kejanggalannya. Setelah itu kan berbalik, bukan tembak menembak," terangnya.
Disinggung empat kali Presiden Joko Widodo membuat pernyataan agar kasus pembunuhan berencana Irjen Ferdy Sambo dibuka dengan terang benderang bahkan seberapa besar ranjaunya, Mahfud belum mau membukanya.
"Saya belum bisa mengatakan seberapa besar ranjaunya, saya sedang menghitung, tapi semua orang merasakan," tutupnya.