ADVERTISEMENT

Waduh! Ketegangan China Taiwan Meningkat, DPR: PMI di Taiwan Harus Dapat Perlindungan Maksimal

Jumat, 12 Agustus 2022 18:37 WIB

Share
PMI Taiwan sebelum diberangkatkan BP2MI. (rizal)
PMI Taiwan sebelum diberangkatkan BP2MI. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akhir-akhir ini ketegangan terjadi di wilayah Taiwan-China semakin meningkat.

Situasi ini harus jadi perhatian terutama perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Taiwan.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi PKS Dr Kurniasih Mufidayati menanggapi situasi terkini di wilayah Taiwan.

Saat ini tak kurang lebih dari 300 ribu PMI yang tengah bekerja di Taiwan.

Sebab itu, Kurniasih menyarankan pemerintah mulai melakukan mitigasi terhadap situasi di Taiwan.

"Tentu kita berharap semuanya aman dan tidak terjadi hal-hal yang ditakutkan dalam pusaran situasi di perairan Taiwan. Tapi tentu tidak ada salahnya kita menerapkan mitigasi dalam segala kemungkinan terutama dalam melindungi WNI dan PMI kita di Taiwan yang jumlahnya tidak sedikit," papar Kurniasih dalam keterangannya, Jumat (12/8/2022).

Kurniasih mengatakan, perwakilan pemerintah Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan misalnya bisa melakukan cek alur komunikasi dan sosialisasi dengan seluruh WNI termasuk PMI di Taiwan. 

"Jadi memastikan saluran komunikasi dengan seluruh WNI kita aman dan lancar. Sekaligus memastikan kembali pendataan PMI kita di Taiwan dengan baik," ungkapnya. 

Selanjutnya perlu disiapkan rencana kontijensi sesuai dengan tata laksana jika terjadi situasi yang tidak kondusif bagi WNI saat berada di wilayah negara lain.

"Rencana kontijensi ini sebagai bagian dari protokol dalam setiap situasi yang tidak menentu termasuk bagi WNI di luar negeri. Semuanya harus mulai disiapkan meski sekali lagi kita tidak berharap ada peningkatan eskalasi ketegangan di wilayah Taiwan," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT